Selasa, 03 Juli 2012

MENEMANI ANAK : MELIHAT MAJALAH & KORAN KUNO DI JATENG FAIR 2012


Dulu saya sering dengar omongan orang, PRPP "seperti Pasar Johar pindah". Maksudnya, di PRPP itu isinya orang jualan pakaian seperti yang ada di Pasar Johar. Sekedar informasi, Pasar Johar adalah nama pasar terbesar di Semarang. Gedungnya masih bangunan zaman Belanda. Dan di sini memang banyak sekali orang jualan pakaian. 

Karena kebetulan saya tinggal di Semarang, saya selalu ke PRPP setiap ada pameran tahunan. Dulu, tahun 1970-an, namanya Semarang Fair. Tempatnya masih di THR (Taman Hiburan Rakyat) Tegalwareng Jalan Sriwijaya Semarang (sekarang jadi tempat Wonderia, juga tempat mainan anak). 

Setelah itu, namanya berubah jadi PRPS (Pekan Raya Promosi Semarang). Tempatnya masih di THR Tegalwareng Semarang. 

Kebetulan, waktu Semarang Fair atau PRPS itu ada di THR Tegalwareng Jalan Sriwijaya Semarang, rumah saya juga di Jalan Sriwijaya nomor 132 Semarang. Jadi, saya sering sekali nonton kalai ada Semarang Fair atau PRPS.

--------------------

Waktu berlalu, dan zaman berubah. Saya kemudian bertempat tinggal di Jalan Anjasmoro V nomor 24 Semarang. Nah, anehnya, PRPS kemudian berubah menjadi PRPP (Pekan Raya Promosi & Pembangunan) tempatnya di kawasan Pantai Marina Semarang, dekat dengan Jalan Anjasmoro tempat saya tinggal. Jadinya, saya setiap tahun juga pasti ke PRPP. kebetulan karena dekat.

Kemudian, PRPP berubah nama jadi Jateng Fair. Seperti sekarang ini. Kalau tidak salah, perubahan nama ini sejak beberapa 2 atau 3 tahun terakhir. 

--------------------

Apakah Jateng Fair (dulu : PRPP. Sekarang, PRPP jadi nama tempatnya. Nama kegiatannya : Jateng Fair) sama seperti "Pasar Johar pindah" ?

Saya bilang : TIDAK ! Terutama, Jateng Fair 2012 ini. Yang sayangnya cuma buka sampai 8 Juli 2012 (padahal baru dibuka 29 Juni 2012. Jadi cuma 10 hari saja. Dulu, biasanya sampai 30 hari).

Di Jateng Fair 2012 ini Ibu-Ibu dan Bapak-Bapak dapat menemani anak-anaknya melihat banyak hal untuk menambah pengetahuan anak (lihat juga tulisan blog ini edisi 2 Juli 2012 tentang batuan mineral dan listrik alternatif). Dengan hanya membayar karcis tanda masuk Rp 8.000,- per orang, pergi ke Jateng Fair 2012 bersama anak-anak sungguh bermanfaat untuk jalan-jalan sambil menambah pengetahuan selama liburan.

--------------------

Salah satu yang dapat menambah pengetahuan anak adalah stand pameran majalah dan koran kuno.

Di sekolah, anak (dan juga kita dulu saat masih sekolah) dalam pelajaran sejarah pernah mendengar nama koran / majalah Fikiran Ra'jat, Soeloeh Ra'jat Indonesia, atau koran zaman Belanda De Locomotief.     

Tampak pada gambar di bawah, foto Soeloeh Ra'jat Indonesia edisi 2 Januari 1928 ketika Indonesia masih belum merdeka. Sedangkan pada gambar di atas, Fikiran Ra'jat edisi 30 Juni 1933. Juga ketika Indonesia belum merdeka.   
  


Sedangkan di bawah ini adalah gambar De Locomotief edisi Januari 1938 (tanggalnya tidak terbaca karena korannya rusak).



--------------------

Tentu saja, koran / majalah ini hanya bisa dilihat. Tidak bisa dibaca-baca, karena dipamerkan dalam wadah tertutup kaca.

Tetapi itu cukuplah untuk menambah pengetahuan anak-anak kita (mungkin juga untuk kita sendiri), bahwa inilah perjalanan sejarah media massa. Dan dari pameran seperti ini, anak kita (dan juga kita) bisa merasakan bahwa zaman memang berubah. Dari bentuk koran / majalah kuno ini (dibandingkan dengan koran / majalah zaman sekarang). Juga dari ejaan kata-katanya. Dari bahasa yang digunakan (ada yang berbahasa Belanda). Dan seterusnya.

Nah, dari melihat koran / majalah kuno seperti ini, anak bisa kita temani untuk melihat kenyataan bahwa karena zaman selalu berubah maka perlu untuk rajin belajar supaya dapat mengikuti perkembangan zaman. Dulu, koran / majalah memang seperti ini. Sekarang, harus "full colour". Bahkan, sekarang, sudah banyak koran / majalah terbit dalam bentuk "internet"-an. 

Dengan demikian anak akan mendapatkan 2 hal sekaligus. Pertama, tambah pengetahuan tentang koran / majalah zaman dulu. Kedua, kesadaran bahwa belajar itu penting untuk bisa menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman.

--------------------

Selamat menemani anak. 
Tidak usah menunggu Hari Minggu 8 Juli 2012 (hari terakhir Jateng Fair). Bisa juga, menemani anak ke Jateng Fair di hari-hari kerja seperti ini, malam hari, setelah Ibu-Ibu dan Bapak-Bapak pulang kerja.
Mumpung anak masih libur sekolah juga.

"Menemani Anak = Mencerdaskan Bangsa".

-----o0o-----

  • Foto dan tulisan oleh Constantinus. Ilmuwan Psikologi anggota Himpunan Psikologi Indonesia nomor 03-12D-0922.