Jumat, 31 Maret 2023

(2) BELANDA - BELGIA - PERANCIS : Catatan Perjalanan

Susan dan saya kemudian makan siang di Stasiun Gambir. Setelah itu kami naik taksi online menuju Bandara Cengkareng.



 
Susan dan saya menunggu di Bandara Cengkareng sejak sore sekitar pukul 17.00 WIB, padahal pesawat Qatar Airways baru berangkat pukul 00.23 WIB. Tetapi bagi kami, lebih baik menunggu di Bandara Cengkareng daripada terjebak kemacetan lalu lintas.






Kamis tanggal 16 Maret 2023 pukul 05.15 Waktu Doha, Susan dan saya sampai di Bandara Doha (Qatar). 




Kami bisa duduk-duduk santai sejenak di Bandara Doha, sebelum akhirnya terbang lagi naik pesawat Qatar Airways pukul 08.15 Waktu Doha menuju Bandara Schiphol, Amsterdam (Belanda). 

Kamis 16 Maret 2023 pukul 13.15 CET (Central European Time, sama dengan Waktu Amsterdam), pesawat Qatar Airways yang kami tumpangi mendarat di Bandara Schiphol, Amsterdam (Belanda). Hal pertama yang kami lakukan adalah membeli kartu perdana SIM (Subscriber Identity Module / Subscriber Identification Module) untuk handphone kami. 

Susan dan saya masing-masing membeli kartu perdana LYCA MOBILE di sebuah toko di Bandara Schiphol seharga EUR 40 setara Rp 650.000 untuk kuota internet sejumlah 10 GB. Jadi kami berdua membayar EUR 80 setara 1,3 juta untuk mendapatkan kuota internet 20 GB. Memang harganya jauh lebih mahal dibandingkan kuota internet di Indonesia (dengan harga Rp 125.000 sudah mendapatkan kuota internet 50 GB). Tetapi, kami tidak punya pilihan. Ha...ha...ha...



Setelah punya kartu perdama SIM LYCA MOBILE, kami bisa bertukar pesan lewat WA dengan Agatha (putri kami) yang saat itu sedang kuliah di Leuven (Belgia). Kami janjian untuk bisa bertemu dengan Agatha di Stasiun Leuven (Belgia) sore itu. 

Udara dingin dan rasa lapar membuat kami membeli roti di Toko Albert Heijn di Bandara Schiphol. Rotinya masih hangat, karena langsung dibuat di toko itu. Harga satu roti rata-rata EUR 1 setara dengan Rp 16.000. Itu harga yang wajar. Rotinya enak dan ukurannya relatif besar.


(Bersambung)

 







(1) BELANDA - BELGIA - PERANCIS : Catatan Perjalanan

Sebelum jalan-jalan ke Belanda - Belgia - Perancis : Susan (istri saya) dan saya di Semarang

Pada tanggal 15 - 29 Maret 2023, Susan (istri saya) dan saya berkesempatan jalan-jalan ke Belanda - Belgia - Perancis naik kereta api dan bis. Karena Susan dan saya tidak menggunakan jasa tour & travel, maka semua jadwal dan tiket kereta / bis serta hotel kami pesan sendiri lewat internet, sesuai agenda jalan-jalan yang juga kami susun sendiri. Dengan demikian kami bisa mengunjungi Oom Rinus di Arnhem (Belanda) dan Tante Trui di Amsterdam (Belanda), ziarah ke Lourdes (Perancis) bersama Agatha (putri tunggal kami, mahasiswi Master of Food Technology di KU Leuven dan UGent, Belgia) secara leluasa sesuai keinginan kami. Tentu saja, Susan, Agatha, dan saya juga jalan-jalan ke kampus Universitas Gent dan KU Leuven, selain ke berlari-lari mengejar kereta api dan mengunjungi museum.

Susan dan saya berangkat dari Stasiun Gambir, Semarang pada hari Rabu tanggal 15 Maret 2023 pukul 06.15 WIB.

Kami membawa dua koper besar ukuran 24 inci. Koper ini memang tidak bisa ditaruh di kabin, dan harus dimasukkan ke bagasi pesawat. 

Kami memulai perjalanan dengan naik kereta dari Stasiun Tawang (Semarang) ke Stasium Gambir (Jakarta) pada hari Rabu 15 Maret 2023 pukul 06.15 - 11.35 WIB. Kami naik kereta Argo Sindoro dengan harga tiket untuk dua orang Rp 660.000.
 
Susan berfoto di Stasiun Gambir : Rabu siang, 15 Maret 2023 kami sampai di Stasiun Gambir, Jakarta

Stasiun Gambir, 15 Maret 2023 pukul 11.35 WIB : Susan dan saya.


(Bersambung)