Kebetulan, 3 hari yang
lalu pinggang saya keseleo. Sakitnya minta ampun. Kalau bersin atau batuk,
pinggang rasanya senut-senut. Menderita sekali.
--------------------
Pagi itu ----- saya
keseleo malam hari ----- saya langsung menuju ke rumah Bapak Eddy di
Jalan Karang Tempel Perbalan I nomor 543 Semarang. (Masuk lewat Jalan Dokter Cipto, 2 rumah sebelum tikungan Jalan Halmahera Raya ada jalan kecil yang hanya cukup untuk orang jalan kaki, naik sepeda, atau naik sepeda motor. Atau : gang ini di seberang Kampung Yusup yang menghubungkan Jalan MT Haryono dengan Jalan Dokter Cipto).
Sebelumnya saya tidak kenal Pak Eddy. Saya tahu nama,
nomor telepon, dan alamat beliau dari Bapak Sony Gunawan (teman kerja saya)
yang sudah pernah pijat di Bapak Eddy.
Jalan masuk ke rumah Bapak Eddy cukup sempit, hanya bisa dilalui orang jalan kaki, naik sepeda, atau sepeda motor. Becak pun sulit masuk ke gang ini. Tetapi di dekat rumah Bapak Eddy, terlihat asri. Ada banyak tanaman yang terawat dengan baik. Kata Bapak Eddy, di situ ada got / selokan. Baunya tidak enak. Kalau di dekatnya ada banyak tanaman, bau tidak enak dari got / selokan bisa hilang. Bapak Eddy secara sederhana tetapi nyata menjaga lingkungan hidupnya supaya menjadi lebih asri dan nyaman.
Rumah Bapak Eddy
sederhana. Sesederhana orangnya. Kalau pergi agak jauh, Bapak Eddy naik sepeda
angin (sepeda betulan, bukan sepeda motor). Dalam kesederhanaannya, Bapak Eddy
selalu penuh syukur.
Mungkin karena itu
juga, selalu saja ada orang yang minta jasa pijatnya. Syaratnya mudah : telepon
dulu ke nomor (024) 841 0309 supaya tidak terlalu lama antre.
--------------------
Umur Bapak Eddy
sekarang sudah 60 tahun, dan beliau sudah memijat sejak umur 14 tahun. Belajar
dari ibunya. Ibu dari Bapak Eddy sudah meninggal dalam usia 103 tahun.
Kalau usia Bapak Eddy
sekarang 60 tahun, dan sudah memijat sejak 14 tahun, artinya Bapak Eddy sudah
memijat selama 46 tahun. Jam terbang alias
pengalaman Bapak Eddy sudah banyak. Toh dengan rendah hati Bapak Eddy berucap, "Pijat itu cocok-cocok-an". Maksudnya,
orang yang sudah pijat di tempat lain dan belum sembuh, ketika dipijat Bapak
Eddy jadi sembuh (dan bisa jadi sebaliknya).
Artinya, Bapak Eddy
menyadari bahwa beliau bukan yang
menyembuhkan, tetapi menjadi sarana
kesembuha. Karena yang menyembuhkan adalah Tuhan.
Memang, Bapak Eddy
cukup religius. Kebetulan Bapak Eddy beragama Katholik, jadi di dinding
rumahnya banyak terpasang gambar-gambar Katholik. Meskipun demikian, Bapak Eddy
membantu kesembuhan orang tanpa
membeda-bedakan agama / kepercayaan.
--------------------
Biaya pijat di Bapak
Eddy sukarela. Saya memberinya Rp 50.000. Sekali pijat, sekitar 1 jam.
Setelah dipijat Bapak
Eddy, sakit pinggang saya berkurang. Dan Bapak Eddy berpesan, agar saya
hati-hati dalam bergerak, sebab masih dalam masa penyembuhan. 3 hari kemudian
saya diminta pijat lagi.
Karena saya pijat
pertama kali hari Selasa tanggal 11 September 2012, maka saya pijat lagi hari
Jumat 14 September 2012. Sudah jauh lebih baik. Kalau batuk atau bersin, saya
sudah tersiksa lagi karena nyeri di pinggang.
--------------------
Hal-hal positif
tentang Bapak Eddy saya ceritakan kepada anak saya. Tentang kesederhanaannya. Tentang keikhlasannya dalam membantu orang lain. Tentang
kesetiannya dengan pekerjaan
memijatnya selama lebih dari 40 tahun.
Ada value / nilai-nilai luhur pada Bapak
Eddy yang bekerja sebagai tukang pijat, yang dapat diceritakan / dikenalkan
kepada anak.
--------------------
Selamat menemani anak.
Selamat menceritakan
pengalaman / mengenalkan value
(nilai-nilai luhur) berbagai pekerjaan yang secara nyata kita alami kepada anak. Semoga dengan demikian anak
pun selalu mencari dan menemukan value
(nilai-nilai luhur) dari berbagai pekerjaan / yang ada pada orang lain.
"Menemani Anak =
Mencerdaskan Bangsa".
-----o0o-----
Foto dan tulisan oleh
Constantinus Johanna Joseph. Ilmuwan Psikologi anggota Himpunan Psikologi
Indonesia nomor 03-12D-0922. Sarjana di bidang Ilmu Alam dan Sarjana di bidang
Ilmu Sosial. Magister Manajemen di bidang Marketing, Praktisi Psikologi
Industri, dan Praktisi Perbankan.
www.holiparent.blogspot.com
diterbitkan oleh "Holiparent Studio
89" (dahulu "Jantera Study 89"), bimbingan dan konsultasi
anak - remaja - dewasa untuk Article
Writing & Scientific Photography for Communication & Creativity
Purposes. Buka di Jalan Anjasmoro V no. 24 Semarang, Senin - Jumat pk.
18.00-21.00 WIB. Minggu pagi khusus program outdoor.