Minggu, 07 Oktober 2012

FESTIVAL KOTA LAMA - SEMARANG





Foto 1.

Festival Kota Lama Semarang yang diadakan di Kawasan Kota Lama di Semarang pada tanggal 5 - 7 Oktober 2012 merupakan momen yang dapat digunakan untuk para orang tua untuk membuat anak-anaknya akrab dengan sejarah dalam arti luas. Bukan sekedar menghafal tulisan di buku sejarah, tetapi dengan melihat / hadir secara langsung di tempat / bangunan bersejarah itu.

Foto 1, 2, 3, 4 menampilkan mahasiswa Unika Soegijapranata yang menjadi Panitia dalam Festival ini. 

 


Foto 2.

 


Foto 3.

 


Foto 4.



Foto 5.

Diah, mahasiswi Fakultas Psikologi Unika Soegijapranata Semarang, sebagai Panitia dalam acara Festival Kota Lama berfoto bersama salah seorang pengunjung (Foto 5).

Panitia dalam Festival Kota Lama siap melayani pengunjung untuk melakukan tour keliling Kawasan Kota Lama. Selain Diah, ada juga Nawang (mahasiswi Teknologi Pangan Unika Soegijapranata Semarang, Foto 6), Edo (mahasiswa Teknologi Pangan Unika Soegijapranata Semarang, Foto 7), dan masih banyak lagi.



Foto 6.

 


Foto 7.



Foto 8.

Pengunjung disapa dengan mobil antik VW milik salah satu sponsor acara Festival Kota Lama (gambar 8). Banyak pengunjung yang menyempatkan diri untuk berfoto di mobil VW antik tersebut (Foto 9).



Foto 9.

 


Foto 10.

Objek yang tidak kalah menariknya adalah mobil Presiden Republik Indonesia tahun 1963 seperti tampak pada Foto 10. Banyak pengunjung juga menyempatkan berfoto di samping mobil bersejarah ini.



Foto 11.

Sony Setiawan, seorang seniman sedang memainkan siter untuk menghibur pengunjung Festival Kota Lama (Foto 11, Foto 12).



Foto 12.


Foto 13.

Ini adalah menara Gereja Blenduk di Kawasan Kota Lama Semarang (Foto 13). Festival Kota Lama diadakan tepat di sebelah bangunan gereja antik ini.

 


Foto 14.

Berbagai makanan khas Semarang dijual dalam Festival Kota Lama, seperti Lumpia (Foto 14), Roti Ganjel Rel (Foto 15, Foto 16). Ada juga Permen Gula Asem yang dikemas secara unik (Foto 17).



Foto 15.
 



Foto 16.
 



Foto 17.



Foto 18.

Ida (berbaju batik), Wafa (berbaju hitam), Yadi (berbaju putih), dan seorang pengunjung (berbaju ungu) berfoto bersama di Stand Kampoeng Semarang yang menjual makanan tradisional Roti Ganjel Rel (Foto 18).



Foto 19.

Di Festival Kota Lama juga dijual barang-barang antik, seperti alat penggiling biji kopi (Foto 19). 




Foto 20.

Ini adalah "instalasi seni" yang unik : karangka sepeda yang ditampilkan di depan salah satu stand yang menjual barang-barang antik di Festival Kota Lama.



Foto 21.

Dua orang pengunjung berfoto di samping mobil antik Dodge tahun 1947 (Foto 21). Mobil ini dikemudikan oleh Sardjono (Foto 22) yang siap mengantar pengunjung melakukan tour keliling Kawasan Kota Lama Semarang.

 


Foto 22.
 



Foto 23.

Selain mobil antik Dodge tahun 1947 yang dikemudikan Sardjono, ada 10 mobil antik lainnya yang siap mengantar pengunjung melakukan tour keliling Kawasan Kota Lama dalam Festival kali ini. Beberapa di antaranya tampak pada Foto 23, Foto 24, dan Foto 25.



Foto 24.

 


Foto 25.
 



Foto 26.

Beberapa mobil antik hadir untuk dipamerkan saja, bukan untuk disewakan dalam tour keliling Kawasan Kota Lama (Foto 26, Foto 27). Tetapi ke-antik-an mobil ini tetap menarik perhatian pengunjung.
 



Foto 27.

 


Foto 28.

Pengunjung yang melakukan tour keliling Kawasan Kota Lama menggunakan mobil antik didampingi oleh seorang Tour Guide (Foto 28). Tampak dalam foto di atas, Tour Guide Edo (berkaos coklat) sedang memberikan penjelasan kepada seorang pengunjung (berbaju ungu) di dalam mobil Dodge 1947 yang dikemudikan oleh Sardjono (Foto 29).



Foto 29.
 



Foto 30.

Selama mengikuti tour keliling Kawasan Kota Lama, pengunjung berkesempatan berfoto di depan bangunan-bangunan kuno (Fot0 30, Foto 31).


Foto 31.

 


Foto 32.

Ada bangunan kuno yang direnovasi dan kemudian digunakan sebagai hotel di Kawasan Kota Lama (Foto 32). Pengunjung diberi kesempatan untuk melihat bangunan bagian dalam hotel ini, yang tangganya masih dipertahankan keasliannya (Foto 33).



Foto 33.


------------------------------


Semoga foto-foto ini dapat menginspirasi Ibu-Ibu dan Bapak-Bapak dalam menemani anak-anaknya jalan-jalan sambil belajar tentang sejarah masa lalu.

"Menemani Anak = Mencerdaskan Bangsa".

-----o0o-----

Foto dan tulisan oleh  Constantinus Johanna Joseph. Ilmuwan Psikologi anggota Himpunan Psikologi Indonesia nomor 03-12D-0922. Sarjana di bidang Ilmu Alam dan Sarjana di bidang Ilmu Sosial. Magister Manajemen di bidang Marketing, Praktisi Psikologi Industri & Komunikasi, dan Praktisi Perbankan.
 
 
  
www.holiparent.blogspot.com diterbitkan oleh "Holiparent Studio 89" (dahulu "Jantera Study 89") yang memberikan bimbingan & konsultasi untuk anak-remaja-dewasa tentang Article Writing & Scientific Photography for  Communication & Creativity Purposes. Bimbingan & konsultasi di Jalan Anjasmoro V no. 24 Semarang setiap Senin-Jumat pk. 18.00-21.00 (Minggu pagi khusus Scientific Photography - Outdoor).