Balai
Bahasa Provinsi Jawa Tengah, Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa -
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan baru-baru ini mengadakan Lomba Cipta
Puisi Indonesia dan Jawa dengan teman "Aku
Cinta Jawa Tengah".
Acara
yang diadakan pada hari Minggu tanggal 21 Oktober 2012 di Gedung Ki Narto Sabdo
- Komplek Taman Budaya Raden Saleh, Jalan Sriwijaya Semarang ini dibuka
langsung oleh Gubernur Jawa Tengah H.
Bibit Waluyo.
Dalam
sambutannya sesaat sebelum secara resmi membuka kegiatan lomba ini, H. Bibit
Waluyo mengajak seluruh generasi muda untuk berkarya sebagai wujud rasa cinta
kepada bahasa yang kita miliki.
Hadir
dalam acara ini Kepala Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah, Kepala Badan
Pengembangan dan Pembinaan Bahasa - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan,
serta Rektor Universitas Diponegoro, Rektor IKIP PGRI Semarang, dan Wakil dari
Rektorat Universitas Negeri Semarang.
Sejak
Minggu pagi (21 Oktober 2012) pk. 07.30 WIB Panitia Lomba Cipta Puisi sudah
bersiap diri di meja pendaftaran di komplek Taman Budaya Raden Saleh Semarang.
Kesiapan
Panitia ini adalah sangat tepat, karena sejak pk. 07.30 pun sudah banyak banyak
sekali Peserta Lomba Cipta Puisi yang datang mendaftarkan diri. Pendaftaran lomba
adalah gratis dan terbuka untuk umum. Sesuai edaran / pengumuman dari Panitia
Lomba, Peserta datang langsung mendaftarkan diri.
Begitu
banyaknya Peserta Lomba yang hadir, sehingga semua kursi yang tersedia di
lantai I maupun di lantai II tidak dapat menampung seluruh peserta.
Namun
hal itu tidak mengurangi keceriaan dan semangat para Peserta Lomba. Ada yang
dengan ceria duduk lesehan di lantai,
ada pula yang duduk di tangga di dalam gedung yang menghubungkan lantai I
dengan lantai II.
Ibu
Lely selaku salah satu Panitia Lomba Cipta Puisi terlihat sangat bersemangat
mengatur dan mencarikan kursi bagi para Peserta Lomba.
Ketika
beliau ditanya tentang banyaknya Peserta Lomba yang datang dalam kegiatan ini,
terlontar kalimat ucapan syukur kepada Tuhan Yang Mahaesa bahwa kegiatan sastra seperti ini ternyata banyak
sekali peminatnya.
Apa
yang diungkapkan oleh Ibu Lely ini sejalan dengan isi pidato sambutan dari
Kepala Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah bahwa peserta lomba ini tidak hanya
dari Kota Semarang saja, tetapi juga dari Yogyakarta, Surakarta, dan kota-kota
lain di Jawa Tengah.
--------------------
Dalam
Lomba Cipta Puisi ini, peserta diberi waktu selama 1 (satu) jam untuk
menuliskan puisi ciptaannya, di atas kertas yang telah disediakan dan distempel
oleh Panitia Lomba.
Peserta
bebas mengerjakan di mana saja, tidak harus di dalam Gedung Ki Narto Sabdo yang
digunakan untuk Acara Pembukaan, asalkan masih di dalam komplek Taman Budaya
Raden Saleh Semarang.
Itu
sebabnya banyak Peserta Lomba yang memilih duduk lesehan di luar / di teras Gedung Ki Narto Sabdo.
--------------------
Selain
banyak sekali Mahasiswa / Mahasiswi dan Masyarakat Umum (Dewasa) yang mengikuti
Lomba Cipta Puisi ini, ada banyak juga Pelajar SMA / SMP yang ikut dalam lomba
ini. Bahkan, ada Guru Sekolah dan Orang Tua (murid SMP) yang ikut mengantar /
menemani. Hal ini menunjukkan bahwa masih
banyak sekali yang memberikan perhatian pada kegiatan sastra, mulai dari anak,
remaja, sampai dewasa. Bahkan kehadiran Guru dan Orang Tua Murid menunjukkan bahwa kegiatan ini juga
diminati dan didukung oleh banyak orang yang satu dan lain hal hanya bisa
mengantar murid / anaknya ikut lomba (dan tidak bisa ikut sebagai Peserta. Saya
sendiri dan istri misalnya, datang untuk mengantar anak kami Bernardine Agatha dari SMP PL Domenico Savio Semarang sambil
membuat liputan untuk blog inspirasi pendidikan ini, dan memang tidak ikut
sebagai Peserta Lomba).
--------------------
Saya
jadi ingat, beberapa tahun yang lalu ada seorang teman yang sambil lalu sempat
bertanya kepada saya, kira-kira begini : sebenarnya, apa guna puisi itu dalam
kehidupan sehari-hari ?
Saya
diam saja.
Tetapi
saya bersyukur bahwa saya masih saja mengajak anak saya membeli dan membaca
buku-buku puisi (dan sastra lainnya). Saya bersyukur bahwa saya pernah menjadi
Mahasiswa Dr. Nurdien H. Kistanto, M.A. sewaktu mengambil Kuliah Ilmu Budaya
Dasar di Perikanan Universitas Diponegoro awal tahun 1990-an.
"Setidaknya, puisi membuat manusia tetap manusiawi," kata saya dalam hati (yang sekarang saya tuliskan di sini).
-----o0o-----
CONSTANTINUS (pengelola HOLIPARENT) adalah lmuwan Psikologi anggota Himpunan Psikologi Indonesia nomor
03-12D-0922. Sarjana di bidang Ilmu Alam dan Sarjana di bidang Ilmu Sosial.
Magister Manajemen di bidang Marketing, Praktisi Psikologi Industri & Komunikasi, dan
Praktisi Perbankan.
www.holiparent.blogspot.com diterbitkan oleh "Holiparent Studio 89" (dahulu
"Jantera Study 89") yang memberikan bimbingan & konsultasi untuk anak-remaja-dewasa tentang Article Writing & Scientific
Photography for Communication
& Creativity Purposes. Bimbingan & konsultasi di Jalan Anjasmoro V
no. 24 Semarang setiap Senin-Jumat pk. 18.00-21.00 (Minggu pagi khusus Scientific Photography - Outdoor).