Sekedar
mengingatkan serial tulisan Strategi 4P
dalam Pengembangan Kreativitas : (1) Mengakui / menerima anak sebagai
PRIBADI yang unik (edisi 5 Okt 2012),
(2)
Menyuburkan PENDORONG kreativitas (edisi 16 Okt 2012),
(3)
Menyediakan sarana dan prasarana untuk PROSES kreatif (edisi 17 Okt 2012),
(4)
Mengkomunikasikan PRODUK kreatif (edisi 19 Okt 2012).
-------------------
Suatu proses kreatif
pada akhirnya menghasilkan produk yaitu
Produk Kreatif.
Proses kreatif
memotret akan menghasilkan produk kreatif berupa foto.
Proses kreatif menulis
akan menghasilkan produk kreatif berupa cerita,
artikel, puisi, dan sebagainya.
Bahkan, suatu proses
kreatif itu bisa jadi akan menghasilan produk kreatif yang terdiri dari berbagai unsur, misalnya membuat blog di internet berisi foto-foto
kegiatan di sekolah dan sebagainya. Di sini ada proses kreatif fotografi / memotret / membuat foto, termasuk
mengatur pencahayaan, cropp-ing, dan sebagainya. Juga ada proses kreatif membuat disain blog dalam arti memilih
dan menggabungkan serta mengatur tata letak blog di internet supaya indah.
--------------------
Meng-komunikasi-kan
/ memamerkan / mempertunjukkan hasil karya / produk kreatif merupakan
hal yang baik / bermanfaat bagi anak. Anak akan memiliki rasa percaya diri untuk menampilkan produk kreatifnya.
Tentu saja, anak harus
ditemani supaya produk kreatifnya dilihat dan diapresiasi / dihargai oleh orang yang melihatnya dengan baik / bijaksana.
Anak harus ditemani
supaya produk-produk kreatifnya jangan
ditonton / dikomentari oleh orang yang sinis, karena hal ini akan membuat
anak kecewa / rendah diri. (Tentang
hal ini, silakan membaca edisi 16 Okt 2012 tentang Pak Tino Sidin yang selalu
berkata bagus atas gambar seperti
apapun hasilnya).
--------------------
Di mana kita sebagai
orang tua bisa memamerkan / mempertunjukkan hasil / produk kreatif anak ?
Kalau produk kreatif
itu berupa gambar / foto / cerita / tulisan, menampilkannya di blog internet merupakan cara yang
praktis dan gratis. (Sebagai contoh, silakan mampir di www.domsavianpictures.blogspot.com). Kalau ada majalah dinding, mempertunjukkan produk kreatif boleh juga.
Di sekolah anak saya,
kebetulan ada majalah dinding yang dikelola oleh murid-murid yang ikut Kegiatan
Ekstrakurikuler Jurnalistik. Karena anak saya ikut Jurnalistik, maka bersama
dengan teman-temannya anak saya mengelola Majalah Dinding ini. Kepada saya,
anak saya bilang bahwa foto-foto kegiatan sekolah yang dipotretnya (dan sudah
dimuat di blog internet www.domsavianpictures.blogspot.com
yang diberi nama Domsavian Pictures
Corporation) dipasang juga di Majalah Dinding ini dan diberi nama kolom DOPICO (singkatan dari DOmsavian
PIctures COrporation). Saya bilang bagus.
Dan sesungguhnya, ini memang bagus, dalam arti anak bersama teman-temannya
secara bersama-sama mempertunjukkan
produk kreatif mereka, bukan semata-mata
memenuhi tugas dari Guru di sekolah.
Kalau produk kreatif
itu berupa lagu karangan sendiri atau
kemampuan bermain piano misalnya,
maka produk kreatif ini bisa direkam dengan
handycam (merekam suara sekaligus
video) atau dengan voice recorder (merekam
suara saja).
Ketika anak saya
(waktu itu masih kelas 4 SD) menciptakan beberapa lagu karangan sendiri (baik syair maupun lagunya), saya sengaja
mendatangkan teman saya yang memang profesional di bidang musik dan menyanyi untuk mengiringi anak saya menyanyi /
menggubah aransemennya dengan keyboard yang dibawa oleh teman saya itu.
Kemudian, ketika anak saya menyanyikan lagu itu dengan diiringi keyboard oleh
teman saya (yang memang seorang musisi), saya merekamnya. Rekaman itu kemudian saya putar / mainkan berulang-ulang. Saya bersama istri juga sering menyanyikan bersama di dekat anak. Anak
merasa bangga / dihargai. Teman-teman
saya bahkan saya ajak untuk mendengarkan lagu ini, sehingga lagu karya sendiri
ini menjadi semakin populer meskipun
dalam lingkup kenalan-kenalan saya. Sekali lagi, anak menjadi semakin
bersemangat untuk berkarya karena produk
kreatifnya dipertunjukkan / dinikmati dan dihargai oleh banyak orang.
--------------------
Selamat menemani anak.
"Menemani Anak =
Mencerdaskan Bangsa".
-----o0o-----
Foto dan tulisan oleh Constantinus.
CONSTANTINUS (pengelola HOLIPARENT) adalah lmuwan Psikologi anggota Himpunan Psikologi Indonesia nomor
03-12D-0922. Sarjana di bidang Ilmu Alam dan Sarjana di bidang Ilmu Sosial.
Magister Manajemen di bidang Marketing, Praktisi Psikologi Industri & Komunikasi, dan
Praktisi Perbankan.
www.holiparent.blogspot.com diterbitkan oleh "Holiparent Studio 89" (dahulu
"Jantera Study 89") yang memberikan bimbingan & konsultasi untuk anak-remaja-dewasa tentang Article Writing & Scientific
Photography for Communication
& Creativity Purposes. Bimbingan & konsultasi di Jalan Anjasmoro V
no. 24 Semarang setiap Senin-Jumat pk. 18.00-21.00 (Minggu pagi khusus Scientific Photography - Outdoor).