Jumat, 21 Juni 2013

Menemani Anak : MENGAMATI MATAHARI




Minggu 9 Juni 2013 pk. 06.30 WIB.

Anak saya semata wayang sedang minta ditemani melukis awan di kawasan Jalan Sriwijaya - Jalan Singosari Semarang pagi itu, ketika tiba-tiba saja dia berkata, "Pah, itu apa ya ?"

Ibu-Ibu dan Bapak-Bapak Yth.,

Saya melihat ke arah yang ditunjukkan anak saya. MATAHARI ! Ya... Ada MATAHARI dengan penampilan yang luar biasa.

Saya pun memotretnya dengan kamera yang saya bawa saat itu (Kodak Easyshare yang sudah menemani saya sejak tahun 2007 atau 2008. Sudah cukup berumur tapi masih setia).




Anak saya senang sekali. Kebetulan saat itu kegiatan melukis awannya sudah selesai. Maka, kami pun ngobrol tentang AWAN, tentang MATAHARI, dan hal-hal yang terkait dengan itu sambil saya MEMOTRET apa yang menjadi fokus perhatian anak : MATAHARI.


Gambar atas : Sketsa Leonardo da Vinci tentang "alur sungai" dibandingkan dengan "alur rambut manusia" yang dibuat berdasarkan PENGAMATAN Leonardo da Vinci. Sketsa dibuat sekitar tahun 1513.

Gambar bawah : Sketsa Leonardo da Vinci tentang "perpotongan dua gelombang di permukaan air". Sketsa ini juga dibuat berdasarkan PENGAMATAN Leonardo da Vinci yang kemudian digambarnya.

Leonardo da Vinci memang memiliki bakat MENGGAMBAR yang baik. Bakat ini DIKEMBANGKANNYA dengan belajar pada guru-guru MENGGAMBAR / MELUKIS, dan secara praktis DIGUNAKAN oleh Leonardo da Vinci untuk MEMBUAT ILUSTRASI catatan-catatan ilmiahnya (yang dibuat berdasarkan PENGAMATAN yang SISTEMATIS dan TERUS-MENERUS / secara MENDALAM).



Ibu-Ibu dan Bapak-Bapak Yth.,

Mengajak anak MENGAMATI LINGKUNGAN ALAM SEKITAR untuk menambah pengetahuan sebenarnya sudah dirintis oleh Leonardo da Vinci, yang lebih kita kenal sebagai seorang PELUKIS karena lukisannya yang terkenal yang berjudul MONALISA, padahal beliau adalah seorang ILMUWAN DAN INSINYUR yang memanfaatkan BAKAT MELUKISNYA untuk melengkapi BUKU CATATAN atas hasil PENGAMATANNYA. Pengamatan Leonardo da Vinci terhadap SUNGAI, GELOMBANG AIR, dan masih banyak lagi dilakukan secara TERUS-MENERUS kemudian DICATAT dan DILUKISNYA.

Ibu-Ibu dan Bapak-Bapak Yth.,

Sudah diakui oleh dunia bahwa metode Leonardo da Vinci yaitu MENGAMATI SECARA SISTEMATIS kemudian mencatatnya disertai dengan gambar-gambar telah membuka ERA BARU yaitu MEN-SHARING-KAN ilmu dan pengetahuan secara lebih terbuka dan MENARIK.

Ibu-Ibu dan Bapak-Bapak Yth.,

Memang di zaman sekarang ini sudah ada sekian banyak buku, juga internet yang dengan mudah dapat DIGUNAKAN OLEH ANAK untuk menambah pengetahuannya. Tetapi apakah anak kita memang hanya akan kita dorong menjadi KONSUMEN SAJA ? Mengapa amak kita tidak kita temani untuk juga menjadi PRODUSEN dengan MENGAMATI ALAM SECARA LANGSUNG kemudian MEMOTRETNYA dan MENCATATNYA dalam rupa buku atau blog (weblog) sehingga anak juga ikut MEMBERIKAN SUMBANGAN pada buku-buku bacaan ataupun tulisan di internet, sehingga POLA PIKIR DAN PERILAKU PRODUKTIF itu bisa terpupuk sejak masih usia SD atau SMP (SMA juga boleh) ?

Selamat menemani anak.

"Menemani Anak = Mencerdaskan Bangsa"

-----o0o-----

Foto dan tulisan oleh Constantinus Johanna Joseph. Ilmuwan Psikologi anggota Himpunan Psikologi Indonesia nomor 03-12D-0922. Sarjana di bidang Ilmu Alam dan Ilmu Sosial.