Minggu, 21 Juli 2013

Menemani Anak : MENYADARI DEFINISI AWAL


Hari Minggu ini, 21 Juli 2013, kami sekeluarga belanja di Pasar Karangayu Semarang. Berjalan kaki, berkaos, bercelana pendek, dan memakai sandal jepit.

Tentu saja, tidak ada yang istimewa dengan "pergi ke pasar" ini, sebab memang ini sudah merupakan kebiasaan bagi saya. Juga bersandal jepit. Juga berkaos dan bercelana pendek.

Ibu-Ibu dan Bapak-Bapak Yth.,

Saya menuliskan ini karena hal ini : setiap kali kami (anak, istri, saya) ke pasar (maksudnya jelas : PASAR TRADISIONAL), kami selalu ngobrol tentang DEFINISI AWAL dari PASAR adalah TEMPAT BERTEMUNYA PEMBELI DAN PENJUAL di mana mereka BERTRANSAKSI jual beli. Ini adalah pelajaran IPS yang kita dapatkan waktu masih SD dulu.



Lalu obrolan berkembang. Dulu, di pasar (zaman dahulu kala) masih pakai sistem BARTER alias tukar-menukar barang. (Jadi, tidak jelas : siapa pembeli, siapa penjual. 'Kan masing-masing orang saling bertukar barang).

Setelah itu (supaya PRAKTIS, kata guru SD saya dulu) dipakailah sistem UANG. Logikanya, waktu itu semua masih CASH alias TUNAI. Belum ada sistem KREDIT.



Lalu ada sistem KREDIT. Lalu ada sistem bayar pakai sistem TRANSFER UANG. Ada KARTU DEBIT dan KARTU KREDIT. Sekarang bahkan pakai INTERNET BANKING, MOBILE BANKING, PHONE BANKING. Pasarnya sudah "pindah" di layar komputer / laptop / notebook / tablet / smartphone.

Semua itu jadi obrolan bersama, sambil jalan kaki ke pasar.

Dan ketika sudah sampai di pasar, maka bisa dirasakan bahwa DEFINISI / KONSEP PASAR TRADISIONAL itu sudah berkembang begitu jauh... dan tetap saja PASAR TRADISIONAL itu bertahan.

Ibu-Ibu dan Bapak-Bapak Yth.,

Memang, sambil kita melakukan aktivitas yang biasa-biasa saja, anak bisa kita ajak dan kita TEMANI untuk mempelajari dan MENYADARI perkembangan zaman. Misalnya tentang "pasar" yang saya tuliskan dalam edisi kali ini.

Nah, kalau suatu ketika anak kita ajak jalan-jalan ke MALL / SUPERMARKET, pola pikir ilmiah BELAJAR DARI PENGALAMAN yang ada di depan mata seperti ini tetap bisa dilakukan. Hanya saja, yang jadi bahan OBROLAN ILMIAH adalah tentang Mall / Supermarket.



Jadinya, anak selalu punya kebiasaan untuk BERPIKIR DAN BELAJAR dari apa saja yang DIALAMINYA SECARA NYATA dalam kehidupan sehari-hari. Belajar 'kan tidak hanya dari buku dan internet, tho ?

Selamat menemani anak.

"Menemani Anak = Mencerdaskan Bangsa"

-----o0o-----

Foto dan tulisan oleh Constantinus Johanna Joseph. Ilmuwan Psikologi anggota Himpunan Psikologi Indonesia nomor 03-12D-0922. Sarjana di bidang Ilmu Alam dan Ilmu Sosial.