Rabu, 24 Juli 2013

MENGENANG ALMARHUM DOKTER GONDO KRESNANTO


Malam ini saya mengantar anak periksa ke Dokter Mexitalia di Rumah Sakit Hermina di Jalan Pandanaran Semarang. Meskipun anak saya besok 1 Oktober 2013 sudah berusia 14 tahun, saat ini kalau ke Dokter Spesialis masih harus ke Dokter Spesialis Anak karena umurnya belum genap 14 tahun. Begitu kata adik ipar saya (dia ini Dokter Spesialis Penyakit Dalam). Dan memang begitu aturannya : di bawah 14 tahun berarti masih kanak-kanak.

Ibu-Ibu dan Bapak-Bapak Yth.,

Sambil menunggu giliran diperiksa, saya (seperti halnya semua pasien lainnya) duduk-duduk di ruang tunggu pasien. Ada banyak anak-anak di sana (menunggu dipanggil untuk diperiksa). Dan tiba-tiba saja saya jadi ingat di tahun 1970-an akhir sampai 1980-an awal, saat saya masih SD -SMP kalau sakit diantar orang tua periksa ke Dokter Gondo.

Ya, nama dokter langganan saya adalah Dokter Gondo Kresnanto. Dokter Umum lulusan dari SMA Kolese Loyola kemudian meneruskan kuliah di Fakultas Kedokteran Undip.

Dokter Gondo ramah dan sabar. Saya merasa "langsung sembuh" kalau diperiksa oleh Dokter Gondo.

Tahun 1998 Dokter Gondo dipanggil Tuhan. Saya selalu terkenang akan kebaikannya. Semoga Dokter Gondo mendapatkan tempat yang damai di surga. Amin.

Ibu-Ibu dan Bapak-Bapak Yth.,

Sharing kali ini sebenarnya adalah tentang ini : anak akan membawa kenangan-kenangan indah di masa kecil, dan itu akan MENGINSPIRASI dia sampai ketika dia dewasa kelak. Saya terkesan oleh Dokter Gondo, terkesan akan kebaikannya, dan ingin menjadi orang baik YANG MENOLONG SESAMA seperti Dokter Gondo. Memang, saya tidak menjadi seorang dokter (sebab sejak SMA saya sudah sadar diri bahwa saya tidak suka praktikum bedah-membedah Biologi). Saya lebih memilih belajar / kuliah Fisika Kelautan / Perairan di Perikanan Undip. Dan, meskipun akhirnya saya hidup / bekerja di bidang Manajemen dan Psikologi, ide / ketertarikan tentang "menolong sesama" dengan ilmu / pekerjaan yang dimiliki ini "tidak lekang oleh waktu".

Selamat menemani anak.

Semoga anak kita memiliki banyak kesan / kenangan tentang perjumpaannya dengan "orang-orang yang menolong sesama".

"Menemani Anak = Mencerdaskan Bangsa"

-----o0o-----

Foto dan tulisan oleh Constantinus Johanna Joseph. Ilmuwan Psikologi anggota Himpunan Psikologi Indonesia nomor 03-12D-0922. Sarjana di bidang Ilmu Alam dan Ilmu Sosial.