Foto-foto
di atas menunjukkan kegiatan masyarakat Desa Krinjing (5 km di bawah puncak
Gunung Merapi), Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang, pada pukul 21.00 WIB. Foto
diambil hari Selasa tanggal 7 Agustus 2012.
Tampak
pada foto tersebut para penjual lombok (eceran) sedang membeli lombok dari
pedagang besar. Pedagang besar datang membawa lombok dalam jumlah banyak (satu
bak mobil Colt L-300 penuh).
Ini
merupakan salah satu contoh kegiatan yang dapat diceritakan kepada anak kita
tentang "perlunya bekerja keras dan ulet", karena sudah banyak orang
lain melakukannya agar "survive" (bertahan) hidup.
--------------------
Ketika
melakukan seleksi calon karyawan untuk berbagai perusahaan swasta, saya selalu
mengutamakan keuletan. Kepandaian memang penting. Tetapi orang yang pandai
namun tidak ulet, berdasarkan pengalaman saya, sulit untuk maju, sulit untuk
diajak maju, dan sulit untuk diajak memajukan perusahaan. Sebab, orang yang
tidak ulet, pada saat menemui hambatan sedikit saja, dia sudah menyerah.
Padahal, hambatan itu bisa muncul di mana-mana.
--------------------
Karena
apa yang terjadi di masa dewasa nantinya merupakan "terusan" dari apa
yang dipupuk sejak masih anak-anak, maka penting untuk menanamkan keuletan (=
jangan enak-enakan) sejak masih anak-anak,
Saya
masih ingat, ibu saya selalu mengatakan
kepada saya tentang hal ini : kalau bangun pagi, jangan sampai keduluan oleh
terbitnya matahari, sebab kalau keduluan oleh terbitnya matahari maka akan
kehilangan rejeki.
Saya
diberi wejangan ini waktu masih umur 8 tahun. Dan pesan ini saya ingat dan saya
lakukan sampai sekarang.
--------------------
Ketika
jalan-jalan malam (sekitar pukul 20.00, naik kendaraan) melewati Pasar Bulu
Semarang (waktu masih ada, sebab sejak Mei 2012 pasar ini sudah dibongkar) atau
ketika jalan-jalan pagi (sekitar pukul 05.00, naik kendaraan karena mau
jalan-jalan ke luar kota di hari Minggu) melewati Pasar Karangayu Semarang,
anak saya ajak untuk melihat (meski hanya sekilas) bahwa para pedagang selalu
masih / sudah bekerja di luar jam buka / jam transaksi pasar. Ini perlu
dilakukan umtuk melakukan PERSIAPAN, agar pada saat pasar buka, proses
jual-beli barang dagangan disa dilakukan dengan lancar (= karena kelapa sudah
dikupas bersih, dan sebagainya).
--------------------
Memang,
selain memberikan contoh dengan melihat apa yang dilakukan oleh orang lain,
kita juga perlu untuk memberikan contoh dengan apa yang kita lakukan sendiri.
Istilahnya, jangan sampai anak melihat kita sebagai orang tua yang JARKONI
alias ISA UJAR ORA ISA NGLAKONI (=bisa omong tapi tidak bisa menjalani /
melakukan).
Pada
saat kuliah hukum dan kuliah psikologi, anak saya sudah sukup besar. Sudah
duduk di bangku SMP. Saya biasa mengerjakan tugas hingga pukul 01.00 dini hari.
Bahkan ketika membuat tugas akhir, saya sering harus tidak tidur semalaman
karena dikejar batas waktu / janjian konsultasi dengan Dosen Pembimbing
keesokan harinya. Saya juga biasa fotokopi tengah malam / dini hari,lagi-lagi
karena berusaha supaya tugas-tugas yang baru saja selesai saya ketik bisa
selesai digandakan dan dijilid tepat waktu (= keesokan harinya sudah harus
dikumpulkan). Bukannya saya tidak punya planning mengerjakan tugas jauh-jauh
hari sebelumnya, tetapi kesibukan kerja membuat saya harus bisa mengerjakan
tugas-tugas kuliah dalam waktu yang orang lain pada umumnya sudah tidur / belum
bangun tidur.
Dan
ini saya tunjukkan / saya ceritakan "value"-nya, supaya anak juga
memiliki "fighting spirit" / tidak mudah menyerah.
--------------------
Selamat
menemani anak.
Selamat
mengajarkan "fighting spirit" / keuletan / semangat tidak mudah
menyerah kepada anak lewat kegiatan yang dilakukan orang lain dan lewat contoh
perbuatan kita sendiri.
"Menemani
Anak = Mencerdaskan Bangsa".
-----o0o-----
Foto
dan tulisan oleh Constantinus Johanna Joseph. Ilmuwan Psikologi anggota
Himpunan Psikologi Indonesia nomor 03-12D-0922. Sarjana di bidang Ilmu Alam dan
Sarjana di bidang Ilmu Sosial. Magister Manajemen di bidang Marketing dan
Praktisi Psikologi Industri serta Praktisi Perbankan.