Senin, 06 Februari 2023

Menemani Anak = Mendukung Gagasan Anak


 Universiteit Gent, Belgium : Agatha sejak 2 September 2022 kuliah Master di UGent (Belgium) dan sejak 9 Februari 2023 melanjutkan kuliah Master di KU Leuven (Belgium)

 "Kok kuliahnya jauh sekali," begitu kata beberapa orang setelah tahu bahwa Agatha, putri kami semata wayang, melanjutkan studi S-2 di Bioscience Engineering, Food Technology di Belgia.

Saya dan istri saya belum pernah ke sana, dan jujur saja, kami juga tidak mengira kalau Belgia itu harus ditempuh 16 jam dari Indonesia naik pesawat terbang. 

Ya, Agatha sendiri yang sejak masih duduk di bangku Sekolah Dasar ingin kuliah di luar negeri, terutama di Eropa. Agatha juga yang sejak masih di Sekolah Dasar sangat tertarik dengan Ilmu Pangan. Sebagai karyawan biasa, saya dan istri saya juga tidak ada dana khusus untuk membayar kuliah anak ke luar negeri. Dan kondisi keuangan ini secara terbuka kami ceritakan kepada Agatha. Satu lagi : kami juga mengatakan bahwa kami mendukung pilihan Agatha tentang studi di bidang apa dan di mana.

Sebagai orang tua, tentu saja berdoa dan berupaya merupakan sesuatu yang alamiah dan wajar. Kami mendukung keputusan Agatha untuk kuliah S-1 di Teknologi Pangan Unika Soegijapranata Semarang. Uang kuliah Agatha masih dari kami, sambil Agatha juga menabung dan mendapatkan penghasilan dari berbagai kegiatan yang dilakukannya. 

Pada saat Agatha memutuskan "berburu" beasiswa ke Eropa, kami juga mendukung dalam doa dan upaya. Upaya kami, menyediakan "cadangan dana" untuk Agatha kuliah di luar negeri, meskipun jumlahnya tidak seberapa. Yang pasti, kami juga berdoa supaya Agatha diterima di universitas idamannya, dan mendapatkan beasiswa.

Syukur kepada Tuhan, pada bulan Februari 2022 Agatha diterima di KU Leuven, Belgia. Pada bulan Juni 2022, Agatha mendapatkan anugerah dari Tuhan : beasiswa penuh untuk studi Master of Food Technology di KU Leuven.

Sebenarnya, apa yang ingin saya sharingkan di sini ? Dalam doa dan upaya, Tuhan akan memberikan yang terbaik supaya orang tua dapat menemani anak.

Jadi, setiap kali ada yang berkata tentang putri kami "kok kuliahnya jauh sekali", saya dan istri akan menjawab dengan santai : sudah jalan hidupnya, biar dijalani saja. 

Selamat menemani anak !

"Menemani Anak = Mencerdaskan Bangsa"

[Tulisan oleh Dr. Constantinus, MM, MM, M.Psi, Psikolog]

[Wonodri - Anjasmoro, Semarang, 6 Februari 2023, 10.20 WIB]