Rabu, 01 September 2021

Cobek Batu: Mengamati dan Mengasah Kreasi di Masa Pandemi

 


Ibu-Ibu dan Bapak-Bapak terkasih,

Kondisi pandemi Covid-19 dan kegiatan pembatasan  masyarakat masih belum memungkinkan kita untuk bisa beraktivitas di luar rumah seperti biasanya. Bekerja dan belajar dari rumah menjadi salah satu upaya kita bersama untuk memutus rantai persebaran virus dan mewujudkan Indonesia sehat. Kita semua tentu berharap keadaan akan segera membaik sehingga tercipta lingkungan yang aman dan kondusif bagi kehidupan kita bersama.

Meskipun sebagian besar aktivitas kita kini berada di dalam rumah, hal itu tak boleh menyurutkan dan membatasi kita untuk menemani anak dalam berkreasi, berpikir kreatif, dan mengeksplorasi minat dan lingkungan sekitarnya untuk mengisi waktu berharga mereka.

Berkegiatan dari rumah ternyata mengajarkan banyak hal kepada kita untuk memberikan fokus kepada hal-hal yang mungkin selama ini terlewat atau luput dari pengamatan kita. Ternyata ada banyak kegiatan sederhana yang dilakukan sehari-hari di dalam rumah yang bisa menjadi obrolan asyik dengan anak.

Beberapa waktu lalu, kami sekeluarga rindu makan petis sayur dan tahu petis kesukaan kami. Biasanya, kami sering jajan petis sayur dan tahu petis ketika sedang  berjalan-jalan di kota Semarang. Namun karena kondisi yang tidak memungkinkan untuk saat ini, kami pun berinisiatif untuk membeli petis secara online. Akses melalui gawai pintar terbilang mudah karena kami pun sudah mulai terbiasa membeli barang-barang kebutuhan sehari-hari melalui aplikasi digital ini. Harganya pun terjangkau. Kami mendapatkan petis 1 kg seharga Rp25.000 yang pengirimannya sampai hanya dalam dua hari.

Ketika mulai menyiapkan petis, kami tertarik dengan cobek batu yang biasa digunakan untuk mengulek dan mencampurkan bawang putih geprak dengan petis yang sudah dimasak sebelumnya. Cobek batu atau layah beserta ulekan dari batu adalah salah satu alat masak yang sering dipakai di dapur rumah kami. Secara turun temurun, kami percaya bahwa cobek batu bisa membuat masakan jadi lebih sedap, lezat, dan nikmat. Tentu saja memang benar, apalagi jika makanan disantap dengan bumbu dan sambel cabai yang diulek di atas cobek tersebut.


Namun selain itu, ada yang menarik dari karakteristik cobek batu. Apabila diamati, cobek batu adalah salah satu piranti masak yang cukup unik. Ia memiliki tekstur permukaan yang bergeronjal dan tidak rata. Menariknya, ternyata permukaan yang tidak rata inilah yang justru kita manfaatkan untuk menghasilkan ulekan sambal yang sedap. Permukaan yang tidak rata dari cobek batu dapat dengan lebih mudah menggerus dan menghancurkan bahan-bahan masak yang kita ulek, seperti bawang putih geprak atau daun jeruk. Karena gesekan yang timbul dari permukaan cobek yang tidak rata itulah, minyak atsiri dari bahan-bahan masak lebih mudah keluar dari matriks sel tumbuhan. Minyak atsiri adalah komponen dalam tumbuhan yang membawa aroma wangi untuk masakan. Selain mengecilkan ukuran bahan, gerakan yang kita lakukan ketika memasak seperti mengulek di atas cobek dan menggeprak bawang putih juga memberikan gaya gesek dan menghancurkan bahan-bahan tersebut, sehingga memudahkan minyak beraroma wangi untuk keluar dari matriks sel daun jeruk, bawang putih, dan cabai yang kita ulek.


Cerita menarik tentang petualangan berkreasi dengan sayur petis dan tahu petis di dapur dapat diikuti selengkapnya melalui artikel di laman ini:

https://agathakonstantia2.blogspot.com/2021/08/petis-padu-padan-selera-hitam-manis.html?m=1

 


...

Ibu-Ibu dan Bapak-bapak yang terkasih,

Ternyata mengamati cobek batu di dapur bisa menjadi keasyikan sendiri untuk didiskusikan bersama. Apa lagi ya piranti dan alat masak di dapur yang menarik untuk didiskusikan?

 

Selamat mengeksplorasi rasa keingintahuan dan berpikir kreatif di dalam rumah!

 

"Menemani Anak, Mencerdaskan Bangsa"

 

...

Artikel ini ditulis oleh Bernardine Agatha Adi Konstantia. Sarjana Teknologi Pangan dan jurnalis lepas.

Ditulis pada Rabu, 1 September 2021 pukul 08.00-09.00

...

*Semua gambar dan foto yang dimuat di dalam artikel ini merupakan dokumen pribadi.