Peserta training berbasis karate (karate based training) "Tekad Kuat" menyelesaikan ujian Program Dasar-1 yaitu memecah bata dan genting sungguhan (bukan bata / genting dibuat khusus untuk demonstrasi).
Tujuannya adalah untuk melatih sikap mental / kepribadian dan fisik peserta.
*****
Apa latar
belakang didirikannya Karate Based Training /
Spirit of Karate Outbound
Training “Tekad Kuat” ini ?
Yang pertama adalah adanya orang-orang yang
di masa SMP / SMA / kuliah adalah
seorang karateka, tetapi setelah bekerja tidak lagi berlatih karate karena
berpikir bahwa karate tidak berkaitan dengan dunia kerja. Aibatnya, anak-anak
mereka juga tidak punya keinginan maupun diarahkan untuk berlatih karate.
Padahal, karate berguna dalam dunia kerja. Sebab, ketika seseorang mempelajari
karate secara utuh (akal, mental,
teknik, fisik, dan filosofinya), maka orang itu akan mempunya sikap mental & perilaku fisik yang kuat,
yang diperlukan untuk memasuki dan tetap
eksis di dunia kerja (dengan didukung asesmen psikologi & personal unconscious mind).
Yang
kedua adalah adanya ibu-ibu maupun remaja putri yang perlu untuk belajar beladiri praktis sebagai
perwujudan dari sikap waspada, berbasis asesmen psikologi & personal unconscious mind.
Yang
ketiga adalah adanya anak-anak dan remaja, baik perempuan maupun laki-laki,
yang perlu untuk meningkatkan rasa
percaya diri supaya tidak di-bully berbasis karate, asesmen psikologi & personal unconscious
mind.
Seorang wanita peserta training menyelesaikan ujian Program Dasar-1
Mengapa
disebut Karate Based Training (KBT) /
Spirit of
Karate Outbound Training (SKOT) ?
Disebut sebagai Karate Based Training (KBT) karena program ini merupakan program training berbasis karate, yang penuh
dengan suasana kekeluargaan dan menyenangkan, serta didukung dengan asesmen
psikologi & personal unconscious mind.
Disebut sebagai Spirit of Karate Outbound Training (SKOT) karena pada awal
berdirinya program ini merupakan training
berbasis karate, yang mengajarkan akal,
mental, teknik, fisik, dan filosofi secara
menyeluruh, jadi bukan sekedar olah raga saja, apalagi sekedar mengejar sabuk hitam; KBT / SKOT “Tekad Kuat”
hanya memberikan maksimal sabuk coklat strip (tidak memberikan sabuk hitam).
Seorang wanita peserta training menyelesaikan ujian Program Dasar-1
Apakah sabuk
yang diberikan oleh
KBT / SKOT
“Tekad Kuat” ini sama dengan sabuk dari
tempat latihan
karate yang lain ?
Ada banyak aliran karate di dunia ini,
masing-masing memiliki tempat latihannya sendiri. Masing-masing aliran menghormati aliran lainnya, tetapi sistem sabuk dan kurikulumnya berbeda-beda.
Misalnya, karate aliran Shotokan
menggunakan sabuk warna putih (pemula) kemudian kuning kemudian hijau kemudian biru kemudian coklat. Sedangkan karate
aliran Kyokushin menggunakan sabuk warna putih (pemula) kemudian biru kemudian kuning kemudian hijau kemudian coklat.
Contoh
lainnya, jurus pertama karate aliran Shotokan merupakan jurus kedua karate
aliran Shitoryu; jurus kedua Shotokan merupakan jurus pertama Shitoryu.
Peserta training berbasis karate "Tekad Kuat" yang sebelumnya tidak memiliki sabuk dari dojo karate atau beladiri lain, berlatih menggunakan sabuk warna putih. Adapun peserta training yang sebelumnya sudah memiliki sabuk warna dari dojo karate atau beladiri lain, berlatih menggunakan sabuk warna tersebut. Hal ini dikarenakan program ini adalah program training, bukan sebuah dojo maupun aliran karate.
Seorang wanita peserta training melakukan gerakan pemanasan
Secara
prinsip, apa manfaat KBT / SKOT “Tekad Kuat” ?
1.
Meningkatkan rasa percaya diri
2.
Memelihara kesehatan fisik
3.
Memberikan kemampuan beladiri praktis
Hal ini dikarenakan KBT / SKOT
merupakan training yang mengombinasikan
karate dengan asesmen psikologi dan personal unconscious
mind. Orang yang mengikuti training KBT / SKOT memang tidak dilatih
untuk menjadi atlet karate, tetapi dilatih untuk keperluan praktis dalam hidup
sehari-hari maupun di tempat kerja.
Para peserta training sedang melakukan gerakan pemanasan di luar ruangan (outbound training)
Training dilakukan secara berpasangan, menumbuhkan sikap saling membantu dan saling membutuhkan di antara peserta training
Training sikap mental / kepribadian dan fisik berupa memanggul teman / sesama peserta training untuk meningkatkan sikap mental / kepribadian dan kekuatan fisik
Lambang training
*****
Menemani anak sambil mengikuti training berbasis karate ? Mengapa tidak ?
Selamat menemani anak....
"Menemani Anak = Mencerdaskan Bangsa"
*****