Sabtu, 17 Agustus 2013

SELAMAT HARI ULANG TAHUN KEMERDEKAAN REPUBLIK INDONESIA KE-68



Siang itu, Jumat tanggal 16 Agustus 2013, saya sedang di dalam mobil teman baik saya pulang menuju kantor setelah selesai makan siang, ketika saya dan teman saya itu (yang mengemudikan mobilnya) melihat ada tiang bendera (beserta Bendera Merah Putih) yang jatuh di tepi jalan di salah satu kawasan Jalan Gajah Kota Semarang. Spontan, teman saya menghentikan laju mobilnya dan saya turun untuk menegakkan tiang bendera itu, supaya Bendera Merah Putih bisa berkibar lagi.

Sebenarnya ada mobil lain di dekat tiang bendera yang jatuh itu. Ada pengemudi di dalamnya. Tetapi mungkin dia tidak melihatnya. Yang pasti, dia tidak keluar dari dalam mobilnya untuk menegakkan tiang bendera itu. 

Saya tidak mempermasalahkannya. Tiang bendera itu saya duga jatuh karena angin yang bertiup sangat kencang siang itu. Dan alas yang digunakan untuk menancapkan tiang bendera memang (menurut saya) terlalu ringan sehingga mudah jatuh. Maka, saat menegakkan tiang bendera itu, saya juga mengatur alas tiang bendera itu sedemikian rupa supaya tidak mudah jatuh lagi.


Merayakan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia memang bisa dengan berbagai macam cara. Anak saya, Agatha, melakukannya dengan melakukan aktivitasnya seperti pergi ke toko dan bersepeda dengan peci kesayangannya : ada lambang Garuda Pancasila dan Bendera Merah Putihnya. Peci kesayangan ini sudah dipakainya sejak masih SD, termasuk pada saat menyampaikan pidato dalam acara kelulusan di sekolahnya (SD Pangudi Luhur Bernardus Semarang) 3 tahun yang lalu. Dia juga memakai Pin Bendera Merah Putih di bajunya.

Sedangkan bagi saya yang bekerja di bidang swasta, saya juga mengajak semua karyawan untuk memakai Pin Bendera Merah Putih sejak tanggal 12 Agustus 2013 sampai 16 Agustus 2013. Selain itu, ada juga lomba-lomba antar karyawan dalam rangka 17 Agustus-an.

Atau, seperti yang saya ceritakan di awal tulisan ini, saya dan teman baik saya melakukan hal yang sederhana tetapi bermakna kebangsaan : menegakkan tiang bendera yang jatuh di tepi jalan, karena pada tiang bendera itu terdapat Bendera Merah Putih yang harus kita hormati.



Sekolah-sekolah juga melakukan berbagai lomba dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia, yang tahun 2013 ini adalah yang ke-68.

Di SMP Pangudi Luhur Domenico Savio Semarang tempat anak saya (Agatha) bersekolah, diadakan Lomba Fotografi antar kelas. Tentu saja, ada juga Lomba Tarik Tambang, Lomba Estafet Plastik Berisi Air, Lomba Yel-Yel, dan sebagainya. Semuanya bertujuan untuk mensyukuri rahmat karunia dari Tuhan Yang Mahaesa yang kita nikmati sekarang ini : KEMERDEKAAN REPUBLIK INDONESIA.


Foto hasil jepretan Agatha dengan judul "Mati-Matian" yang dibuat dengan kamera DSLR Canon 550D di atas menjadi Juara ke-2. Tentu saja, ada hadiah berupa coklat dan makanan kecil yang dapat dinikmati bersama seluruh teman sekelasnya (IX-E). Semua merasa menang. Semua BERGEMBIRA.

Ibu-Ibu dan Bapak-Bapak Yth.,

Marilah kita sebagai orang tua selalu MENGGELORAKAN di dalam diri kita masing-masing : RASA SYUKUR KEPADA TUHAN atas anugerah-nya berupa KEMERDEKAAN REPUBLIK INDONESIA. Mungkin yang bisa kita lakukan adalah hal-hal yang SEDERHANA saja. Dan dengan demikian, kita juga dapat MENULARKANNYA kepada anak-anak kita. 

Selamat menemani anak.

"Menemani Anak = Mencerdaskan Bangsa"

-----o0o-----

Foto dan tulisan oleh Constantinus Johanna Joseph. Ilmuwan Psikologi anggota Himpunan Psikologi Indonesia nomor 03-12D-0922. Sarjana di bidang Ilmu Alam & Ilmu Sosial.