Kamis, 22 Agustus 2013

Menemani Anak : BELAJAR sambil BELANJA



Aktivitas belanja kebutuhan masak bisa juga dijadikan sebagai kegiatan menemani anak belajar. Bukan bermaksud mempromosikan Carrefour, tetapi saya (sebagai seorang lulusan Perikanan Universitas Diponegoro) memang "harus" mengatakan bahwa ada baiknya anak diajak belanja di supermarket ini sambil menambah wawasan / pengetahuan anak.

Malam itu kami sekeluarga jalan-jalan sekaligus belanja di Carrefour - Jalan Pemuda Semarang. Perhatian anak saya langsung tertuju pada tulisan yang dipasang di bagian penjualan produk ikan segar maupun ikan awetan. Di situ ada tertulis "Carrefour hanya menjual ikan asin yang memiliki sertifikat bebas formalin" lengkap dengan fotokopian sertifikat yang terkait dengan itu. Bagi saya dan istri, tulisan & sertifikat seperti ini tidak asing maknanya bagi kami, karena dulu sewaktu kami masih kuliah di Perikanan Universitas Diponegoro, kami mendapat kuliah (teori dan praktikum "block system" yang banyak & lamanya minta ampun) Pengujian Mutu Hasil Perikanan. Dosen kami waktu itu adalah Ir. Ratna Ibrahim, M.Phil. Jadi, saya dan istri bisa bercerita cukup banyak tentang tulisan & sertifikat yang dipajang oleh Carrefour itu dan tentang apa kegunaannya bagi kesehatan kita sebagai pembeli / konsumen. (Bagi Ibu-Ibu dan Bapak-Bapak yang tidak punya latar belakang pendidikan di bidang Perikanan atau Ilmu Pangan, bisa dengan mudah mendapatkan sekilas informasi tentang hal-hal seperti itu di Google / internet, sehingga tetap punya bahan ngobrol dengan anak).



Ibu-Ibu dan Bapak-Bapak Yth.,

Kalau kita mengajak anak ikut belanja di supermarket seperti Carrefour, sebenarnya kita telah MENGENALKAN kepada anak apa yang disebut dengan STANDAR, baik itu STANDAR LAYANAN maupun STANDAR KUALITAS BARANG yang dijual.



Memang, karena sesuatu yang STANDAR itu dalam banyak hal masih ASING, maka biasanya DIANGGAP harganya MAHAL. Tentang hal ini saya tidak mau berdebat. Tetapi orang Jawa punya pepatah "JER BASUKI MAWA BEA" yang artinya kalau mau baik / makmur itu memang ada biaya / ongkosnya, dan "ANA REGA, ANA RUPA" yang artinya kalau mau yang baik, tentu harganya juga berbeda (relatif lebih tinggi) dibandingkan harga barang yang kurang baik.



Ibu-Ibu dan Bapak-Bapak Yth.,

Sampai di sini, maka sebenarnya anak sudah kita KENALKAN pada kenyataan bahwa JANGAN HANYA MEMILIH MURAH kalau ternyata yang seolah-olah murah itu sebenarnya STANDARNYA TIDAK BAIK (= TIDAK ADA STANDARNYA). Sebaliknya, jangan ragu untuk membeli barang yang dijual dengan LAYANAN yang STANDARNYA BAIK dan juga KUALITAS barang yang dijual memang BERSTANDAR BAIK.




Ibu-Ibu dan Bapak-Bapak Yth.,

Semoga dengan demikian anak-anak kita sudah sejak masih SD atau SMP atau bahkan SMA sudah MENGALAMI dalam kehidupan sehari-hari bahwa JANGAN ASAL MEMILIH MURAH SAJA tanpa memperhatikan STANDAR layanan & kualitasnya. Dengan demikian anak sudah sejak kecil terlatih untuk berpikir, bersikap, dan bertindak RASIONAL & PENUH PERTIMBANGAN.

Selamat menemani anak.

"Menemani Anak = Mencerdaskan Bangsa".




-----o0o-----

Foto dan tulisan oleh Constantinus Johanna Joseph. Ilmuwan Psikologi anggota Himpunan Psikologi Indonesia nomor 03-12D-0922. Sarjana Perikanan - Akuakultur lulusan Universitas Diponegoro tahun 1995 dengan predikat Cumlaude.