Selasa, 21 Mei 2013

Menemani Anak - HIDUP FLEKSIBEL DALAM KETERATURAN



Dua hari terakhir ----- Minggu 19 Mei 2013 malam Senin 20 Mei 2013 dan Senin 20 Mei 2013 malam Selasa 21 Mei 2013 ----- anak saya lembur ATAS KEMAUAN SENDIRI sampai jam 04.00 pagi mengerjakan tugas-tugas sekolahnya (ngetik di notebooknya). Saya menemaninya, meskipun akhirnya ketiduran. Saya tidak melarangnya. Saya hanya berpesan, besok siang sepulang sekolah, harus menjadwalkan tidur untuk "mengganti" tidur malam yang kurang porsinya.

Ibu-Ibu dan Bapak-Bapak Yth.,
Saya memang selalu menemani anak untuk HIDUP TERATUR, BELAJAR TERATUR, TIDUR TERATUR (DAN CUKUP). Tetapi memang adakalanya tugas-tugas yang harus diselesaikan oleh anak memang ada FLUKTUASI bertambah banyak, sehingga harus lembur. BUKAN MENYELESAIKAN ASAL CEPAT tapi kualitas menurun. Secara nyata, ini merupakan cara melatih KETEGUHAN HATI untuk mendapatkan hasil yang TETAP terbaik.

Tentu saja, bukan maksud saya untuk MEMAKSAKAN DIRI, sebab hal ini harus DIDASARI oleh KESADARAN dari dalam diri anak sendiri. Orang tua jangan memaksakan. Orang tua hanya sebatas menemani saja. Juga membuatkan susu  coklat hangat. Juga mengingatkan anak bahwa kalau sudah selesai, supaya segera tidur (sebab besok pagi masih harus masuk sekolah).

Selamat menemani anak.

"Menemani Anak = Mencerdaskan Bangsa"

-----o0o-----

Tulisan oleh Constantinus Johanna Joseph. Ilmuwan Psikologi anggota Himpunan Psikologi Indonesia nomor 03-12D-0922. Sarjana di bidang Ilmu Alam dan Ilmu Sosial.