Selasa, 25 September 2012

DISIPLIN = DOA, SEDERHANA, RUTIN / TERUS-MENERUS


Satu keluarga sedang berfoto bersama di Lapangan Simpang Lima Semarang pada suatu hari Minggu pagi.

Membuat acara keluarga untuk menemani anak dan mendukung kreativitasnya tidak harus dilakukan di tempat-tempat wisata yang jauh. Yang penting adalah dilakukan dengan disiplin dan bukan hanya kadang kala saja (= tidak impulsif).

Foto di atas diambil secara candid dan merupakan adegan / peristiwa yang sesungguhnya (bukan peragaan).

------------------------------ 


Dalam interaksi saya dengan para orang tua anak / remaja, saya menjumpai beberapa orang tua yang pada awalnya sangat menggebu-gebu ingin melakukan ini dan itu. Contohnya, ingin berburu foto bersama keluarganya ke tempat-tempat yang jauh dan indah.

Tentu saja, sebagai orang yang memberikan konsultasi dan bimbingan di bidang scientific photography & article writing saya tidak (berwenang) melarang cita-cita para orang tua itu, karena cita-cita itu baik adanya : berkegiatan bersama seluruh anggota keluarga.

Tetapi karena ada yang karena kesibukan kerjanya maka cita-cita itu hanya tinggal cita-cita saja, maka saya membuat tulisan edisi kali ini.

--------------------

Disiplin. Itulah kata yang tepat untuk menemani anak. Dan dikaitkan dengan kesibukan kerja sehari-hari, maka disiplin berarti bahwa kegiatan menemani anak ini diawali dengan doa untuk mohon bimbingan dan perlindungan Tuhan Yang Mahaesa. Maksudnya jelas, kita sebagai orang tua sadar bahwa segala sesuatunya hanya dapat terlaksana apabila memang sesuai dengan kehendak Tuhan.

Disiplin juga berarti bahwa kegiatan itu sederhana. Ukuran sederhana ini berbeda-beda untuk satu orang dan orang yang lain. Tetapi ada ukuran yang sama, yaitu bahwa kegiatan menemani anak supaya kreatif ini haruslah sedemikian rupa sehingga bahkan ketika kesibukan kerja sedang tinggi, program kegiatan ini dapat tetap dijalankan.

Contohnya begini. Membuat rencana berburu foto (scientific photography) setiap hari Minggu ke luar kota bersama seluruh keluarga adalah baik. Tetapi pada saat (kebetulan) ada undangan resepsi pernikahan kenalan pada hari Minggu di dalam kota (misalnya), maka kegiatan berburu foto ini harus dimodifikasi sehingga tetap bisa berjalan dengan keterbatasan waktu yang ada.

Maksudnya bagaimana ?

Maksudnya adalah : kalau tadinya direncanakan setiap hari Minggu berburu foto di luar kota, maka karena ada acara di hari Minggu kegiatan berburu foto dialihkan di dalam kota. Sepertinya ini sederhana. Tetapi kenyataannya tidak. Ini memerlukan komunikasi & komitmen bersama antara anak dan orang tua. Supaya tidak terjadi "daripada cuma di dalam kota, lebih baik tidak usah dulu". Sebab, saya sudah bertemu dengan keluarga yang punya prinsip seperti ini (ditunda dulu saja minggu depan, karena ada acara), yang akhirnya kegiatan menemani anak ini tidak kunjung ada kemajuan karena kurang sederhana & kurang fleksibel.

--------------------

Unsur yang lain adalah : rutin / terus-menerus.

Dalam kegiatan apapun, pada awalnya selalu penuh dengan semangat. Tetapi di tengah jalan biasanya muncul rasa jenuh / bosan. Ini harus diatasi. Antara lain dengan ke-sederhana-an tadi. Kalau pada awalnya dengan penuh semangat setiap hari Minggu mau berburu foto ke luar kota bersama seluruh keluarga, lalu lambat laun badan terasa lelah / kalau hari Minggu ingin istirahat di rumah saja, maka acara berburu foto dilakukan di dalam kota saja. Dalam hal ini memang diperlukan juga tujuan yang jelas tentang manfaat yang akan didapat baik oleh anak maupun orang tua. Kalau tujuan yang jelas itu memang baik dan layak untuk diperjuangkan, maka anak dan orang tua akan sama-sama punya satu pandangan bahwa rasa jenuh / bosan ini harus dilawan karena kegiatan ini memang memerlukan perjuangan. Pengalaman menunjukkan bahwa setelah periode rasa jenuh / bosan ini terlewati dengan selamat, maka kegiatan berburu foto bersama keluarga ini akan menjadi suatu kebiasaan yang baik yang dapat terus dinikmati dan berjalan rutin meskipun tidak lagi terlalu menggebu-gebu seperti pada awal-awalnya.

--------------------

Selamat menemani anak.

Selamat menemani anak secara disiplin. Disiplin = doa, sederhana, rutin / terus-menerus (sampai menjadi suatu ke-biasa-an).

"Menemani Anak = Mencerdaskan Bangsa".

-----o0o-----
Foto dan tulisan oleh  Constantinus Johanna Joseph. Ilmuwan Psikologi anggota Himpunan Psikologi Indonesia nomor 03-12D-0922. Sarjana di bidang Ilmu Alam dan Sarjana di bidang Ilmu Sosial. Magister Manajemen di bidang Marketing, Praktisi Psikologi Industri & Komunikasi, dan Praktisi Perbankan.
 
 
  
 
www.holiparent.blogspot.com diterbitkan oleh "Holiparent Studio 89" (dahulu "Jantera Study 89") yang memberikan bimbingan & konsultasi untuk anak-remaja-dewasa tentang Article Writing & Scientific Photography for  Communication & Creativity Purposes. Bimbingan & konsultasi di Jalan Anjasmoro V no. 24 Semarang setiap Senin-Jumat pk. 18.00-21.00 (Minggu pagi khusus Scientific Photography - Outdoor).