Saya sedang menemani anak saya membuat PR (pekerjaan rumah)
Fisika tentang Energi Potensial Gravitasi, ketika akhirnya kami tertawa
terbahak-bahak bersama.
Energi Potensial Gravitasi adalah energi
yang dimiliki oleh suatu benda karena benda itu memiliki ketinggian tertentu
dari permukaan tanah.
Energi Potensial Gravitasi ini ditulis dengan lambang Ep dengan
satuan Joule. Rumusnya, Ep = m.g.h.
m adalah massa benda dengan satuan kilogram.
g adalah percepatan gravitasi dengan satuan meter per detik kuadrat.
h
adalah ketinggian benda dari
permukaan tanah, satuannya meter.
--------------------
Harus diakui bahwa rumus-rumus ini supaya jadi mudah diingat
harus kita kaitkan dengan pengalaman nyata kita sehari-hari. Lebih baik lagi kalau pengalaman yang lucu.
Kebetulan dalam PR anak saya ini juga ada soal-soal tentang konversi energi. Misalnya, pada lampu
listrik terjadi konversi energi dari energi listrik menjadi energi cahaya dan energi
kalor (panas). Pada bor listrik terjadi konversi energi dari energi listrik menjadi
energi kinetis (gerak) dan energi panas (kalor) serta energi bunyi.
Maka saya katakan kepada anak seperti ini : Energi Potensial Gravitasi itu akan berubah menjadi energi bunyi "gedebug" (atau "gedubrak") pada saat benda itu jatuh / sampai di permukaan tanah.
Kalau yang jatuh adalah buah mangga dari ketinggian 4 meter dari atas tanah dengan massa buah mangga 400 gram alias 0,4 kilogram, maka bunyinya hanya pelan saja. Mengapa ?
Karena Energi Potensial Gravitasi yang dikonversi ke energi bunyi juga cuma kecil.
Perhitungannya begini (saya ceritakan kepada anak saya).
m = 400 gram = 0,4 kilogram.
g = 10 meter per detik kuadrat.
h = 4 meter.
Ep = 0,4 X 10 X 4 Joule alias hanya 16 Joule.
Nah, kalau yang jatuh adalah saya (saya 97 kilogram), maka bunyinya saat jatuh di permukaan tanah akan lebih keras. Mengapa ?
Karena Energi Potensial Gravitasi saya yang dikonversi ke energi bunyi adalah jauh lebih besar.
Perhitungannya begini (juga saya ceritakan kepada anak saya).
m = 97 kilogram.
g = 10 meter per detik kuadrat.
h = 4 meter.
Ep = 97 X 10 X 4 Joule alias 3.880 Joule.
Bayangkan ! Kalau saya jatuh, energi bunyi berasal dari Ep (Energi Potensial Gravitasi) sebesar 3.880 Joule. Sedangkan kalau buah mangga yang jatuh, energi bunyi berasal dari Ep yang cuma 16 Joule.
Jadi, energi bunyi saya adalah 242,5 (dua ratus empat puluh dua setengah) kali energi bunyi buah mangga. Jelas, suara saya kalau jatuh akan lebih heboh.
Jadi, energi bunyi saya adalah 242,5 (dua ratus empat puluh dua setengah) kali energi bunyi buah mangga. Jelas, suara saya kalau jatuh akan lebih heboh.
(Apalagi, kalau saya masih pakai teriak-teriak segala. Sedangkan buah mangga kalau jatuh diam saja alias tidak bisa berteriak-teriak mengaduh / minta tolong karena sakit).
Tentu saja, saya tidak berharap jatuh dari ketinggian 4 meter. Tetapi ini hanya ilustrasi saja, yang mudah dicerna oleh anak. Sehingga rumus-rumus Fisika tidak lagi sekedar rumus di awang-awang.
--------------------
Kalau anak di-cerita-in hal-hal yang lucu dan konkrit seperti
itu ("kalau saya jatuh, pasti bunyinya lebih keras ----- jauh lebih keras -----
daripada buah mangga yang jatuh"), maka anak akan jadi mudah memahami dan ingat pelajaran
yang sedang dipelajari. Plus anak terbiasa mengaitkan hal yang sedang
dipelajarinya di sekolah dengan praktek / kenyataan hidup sehari-hari.
--------------------
Selamat menemani anak.
Selamat menemani anak dengan cerita-cerita lucu yang terkait
dengan materi yang sedang dipelajari anak, sehingga anak lebih mudah paham /
ingat dan terbiasa mengaitkan pelajaran di sekolah dengan praktek hidup
sehari-hari.
"Menemani Anak = Mencerdaskan Bangsa".
-----o0o-----
Foto dan tulisan oleh
Constantinus Johanna Joseph. Ilmuwan Psikologi anggota Himpunan Psikologi Indonesia nomor
03-12D-0922. Sarjana di bidang Ilmu Alam dan Sarjana di bidang Ilmu Sosial.
Magister Manajemen di bidang Marketing, Praktisi Psikologi Industri & Komunikasi, dan
Praktisi Perbankan.
www.holiparent.blogspot.com diterbitkan oleh "Holiparent Studio 89" (dahulu
"Jantera Study 89") yang memberikan bimbingan & konsultasi untuk anak-remaja-dewasa tentang Article Writing & Scientific
Photography for Communication
& Creativity Purposes. Bimbingan & konsultasi di Jalan Anjasmoro V
no. 24 Semarang setiap Senin-Jumat pk. 18.00-21.00 (Minggu pagi khusus Scientific Photography - Outdoor).