Rabu, 06 Juni 2012

LEBIH MUDAH MENULIS KREATIF DI ALAM TERBUKA



Sambil menemani / mengajak anak jalan-jalan, doronglah anak untuk menulis. Menuangkan pikiran ke dalam kertas (atau di file komputer) membuat anak mengorganisir pemikirannya. 

Menulis apa ? Apa saja. Bisa laporan jurnalistik (beberapa SD dan SMP mengadakan kegiatan ekstra kurikuler jurnalistik untuk murid-muridnya). 

Bisa menulis surat kepada sahabat pena atau tokoh idolanya (jadi, anak jangan hanya dibiasakan SMS-an atau BBM-an saja. Sebab SMS dan BBM hanya menggunakan kalimat yang pendek-pendek,  yang kurang mendukung pengorganisasian pemikiran).

Kapan dan di mana anak bisa ditemani oleh orang tuanya untuk menulis ?

Jawabnya, kapan saja dan di mana saja. Pada saat Ibu-Ibu dan Bapak-Bapak mengajak anak-anak jalan-jalan, jangan lupa bawa kamera / HP yang ada kameranya, juga alat tulis (bolpoint) dan alas untuk menulis (tatakan dari triplek). Kalau mau bawa notebook atau tablet juga boleh. 

Buat apa repot-repot bawa alat tulis segala ? Buat menulis di tempat (sambil memotret alam pemandangan atau aktivitas orang atau bangunan atau benda apa saja yang nantinya bisa dijadikan ilustrasi tulisan itu). 

Menulis di perjalanan / alam terbuka (atau mungkin juga di teras hotel di pagi hari) memberikan suasana yang beda dengan menulis di rumah. Anak merasakan suasana yang baru, yang menyegarkan. Sehingga ide-ide kreatif bisa muncul dengan lebih lancar.  

Karena itu, jangan lupa membawa alat tulis dan juga kamera / HP ber-kamera, supaya pada saat ide kreatif anak muncul di perjalanan / alam terbuka, kesempatan itu bisa langsung ditangkap dan diolah dalam bentuk tulisan pada saat itu juga

Foto di atas dibuat tahun 2008 atau 2009, menampilkan seorang anak sedang membuat tulisan dengan notebook-nya (Foto ini bukan model. Artinya, anak tersebut benar-benar sedang menulis dengan notebook-nya, dan tanpa pemberitahuan sebelumnya, langsung saja dipotret. Jadi, ini adalah foto alamiah). Di pagi hari sehabis mandi, di teras salah satu hotel di kawasan Pantai Parangtritis, Yogyakarta, anak ini langsung saja menulis dengan notebook-nya, karena tiba-tiba saja dia mendapat inspirasi untuk menulis

Dari kebiasaan kreatif dan produktif membuat tulisan seperti ini, setahun atau dua tahun kemudian anak ini terpilih menjadi Pemimpin Redaksi Majalah Sekolah-nya (SD Pangudi Luhur Bernardus Semarang). Ketika anak ini sudah masuk ke SMP, tulisannya mulai dimuat di Majalah SMP tersebut (SMP Pangudi Luhur Domenico Savio Semarang). Anak ini mendapatkan honor. Dari sini, ada kepuasan yang semakin menyemangati anak untuk terus berkarya. Karena tulisannya dimuat. Karena tulisannya dibaca banyak orang. Karena dia juga dapat penghasilan sendiri. Dan yang penting, karena dia bisa mengorganisasikan pemikirannya dan mengaktualisasikan dirinya. 

Selamat menemani anak. Ketika jalan-jalan, jangan lupa mengingatkan anak (dan diri kita sendiri) untuk membawa alat tulis dan alat foto. Selamat memfasilitasi anak untuk mengorganisasikan pemikirannya dalam bentuk tulisan. Dan itu lebih mudah dilakukan di alam terbuka / sambil jalan-jalan.


"Menemani Anak = Mencerdaskan Bangsa".


-----o0o-----


  • Tulisan dan foto oleh Constantinus. Ilmuwan Psikologi - Himpunan Psikologi Indonesia no 03-12C-0922.