Memotret bunga-bunga yang tumbuh di lingkungan sekitar rumah merupakan kegiatan refreshing yang dapat dilakukan di masa pandemi guna menurunkan stres. Meningkatnya stres yang tidak terkendali berpengaruh negatif pada produktivitas.
(Foto oleh Constantinus)
Oleh :
Dr. (Cand) Susana Adi Astuti, S.Pi, MM, M.Si (1)
Bernardine Agatha Adi Konstantia (2)
Dr. (Cand) Constantinus, S.Pi, S.Psi, MM, MM, M.Psi, Psikolog (3)
Salah satu program yang dilakukan oleh Holiparent Taman Kretatif sejak tahun 2006 adalah berburu foto. Dalam kegiatan ini, orang tua mengajak anak berjalan-jalan (dengan berjalan kaki) sambil memotret lingkungan alam yang ada di sekitar rumah (jadi tidak harus piknik ke luar kota). Untuk ini, bisa digunakan kamera handphone, sehingga anak menggunakan handphone untuk kegiatan yang sifatnya produktif yaitu menghasilkan foto lingkungan alam. Apabila orang tua memiliki kamera DSLR, tentu saja juga boleh digunakan. Yang penting, foto yang dihasilkan kemudian digunakan untuk memupuk kreativitas yang terkait dengan keilmuan dengan cara (misalnya) diunggah di blog yang dikelola oleh orang tua bersama dengan anak, dan dilengkapi dengan uraian tentang foto tersebut (misalnya : membahas bagaimana tunas itu tumbuh, atau bagaimana penampang batang berkayu kalau ditebang, dan sebagainya).
Foto di atas dan di bawah berguna untuk melatih kepekaan anak tentang komposisi gambar yang tersedia di lingkungan alam.
Foto di atas dan di bawah menunjukkan proses memindahkan pohon yang cukup besar dengan cara membungkus bagian bawah pohon (akar dan tanahnya).
Foto di atas dan di bawah menunjukkan tumbuhan yang bebas tumbuh di tanah kosong. Ada aturan alam yang layak untuk diperhatikan, yaitu bahwa mereka tumbuh bersama. Ini bisa menjadi bahan obrolan dengan anak untuk melakukan refleksi tentang kehidupan sosial bersama orang lain : memang harus hidup berdampingan.
Foto di atas daoat menjadi bahan obrolan dengan anak tentang ekosistem di perairan yang ada di sekitar rumah kita.
Foto di atas dan di bawah adalah bahan obrolan yang bagus dengan anak tentang bagaimana makhluk hidup memang harus beradaptasi dengan lingkungannya : ketika permukaan tanah miring, batang tumbuhan itu berkelok sedemikian rupa sehingga tumbuhan itu tetap mengarah ke atas.
Foto di atas dan di bawah dapat dijadikan sebagai bahan untuk membahas bagian-bagian bunga : berbeda spesies, berbeda juga bentuknya.
Foto di atas menunjukkan bagaimana tunas baru tumbuh dari batang pohon.
Adapun tiga foto di bawah (lagi-lagi) tepat untuk jadi bahan obrolan dengan anak betapa bervariasinya bunga yang ada, dan semua itu indah. Anak didukung untuk mengembangkan kesadaran tentang hidup bersama lingkungan alam dan orang lain yang memang tidak sama / seragam, dan justru itu menjadi indah.
Tiga foto di bawah ini menunjukkan penampang batang tumbuhan berkayu keras dan batang bambu. Anak memiliki pengalaman untuk kreatif & produktif menghasilkan bahan belajar sendiri dari lingkungan alam. Jadi, anak tidak selalu melakukan kegiatan yang sifatnya konsumtif.
Bunga bougenvile sebagaimana tampak pada foto di bawah ini merupakan foto yang menarik untuk dibahas dengan anak : bagaimana bentuk dan ukuran bunga nyaris sama dengan daunnya.
Di bawah ini adalah foto dari tunas-tunas muda. Anak ditemani untuk menyadari bahwa segala sesuatunya memang dimulai dari kecil, kemudian berkembang seturut berjalannya waktu. Anak ditemani untuk belajar tentang berkembang secara alamiah.
Di bawah ini adalah foto yang lain tentang bagaimana proses memindahkan pohon beserta dengan akar dan tanahnya (sebagian foto telah ditampilkan di atas).
Bahkan, kegiatan menyiram tanaman juga bisa menjadi objek fotografi. Sepuluh, duapuluh, tigapuluh, atau empat puluh tahun lagi, foto sederhana seperti ini akan menjadi foto kenangan yang indah. Anak ditemani untuk membuat dokumentasi berupa foto kegiatan yang sekarang kelihatannya biasa saja, namun akan menjadi foto kenangan yang indah di masa depan.
Bahkan foto-foto lingkungan alam di sekitar rumah yang biasa-biasa saja sekarang ini, bisa menjadi foto kenangan yang indah pada 10, 20, 30 atau 30 tahun mendatang. Misalnya : bahwa di tahun 2020 ini ada pandemi, sehingga semua orang harus selalu mengenakan masker.
Pengalaman kami dalam memberikan konsultasi psikologi kreativitas & kepemimpinan menunjukkan bahwa berburu foto seperti ini ternyata selain berguna untuk memupuk kreativitas & kepemimpinan anak, juga berguna untuk mengendalikan stres orang tua di masa pandemi secara murah (tidak harus piknik ke luar kota, apalagi di masa pandemi ini harus selalu menjaga jarak fisik dengan orang lain alias tidak boleh berkerumun).
Selamat menemani anak.
"Menemani Anak = Mencerdaskan Bangsa"
(Sekaligus mengendalikan stres orang tua juga).
----- oOo -----
-----
(1) Kandidat Doktor Unika Soegijapranata Semarang, employment counselor & trainer di bidang psikologi & manajemen, Direktur Holiparent Research & Education. Anggota HIMPSI nomor 20190017. Bersertifikat Manajemen SDM dengan skema SKKNI.
(2) Mahasiswa S-1 Teknologi Pangan Unika Soegijapranata (sedang menyelesaikan penelitian untuk skripsi), aktivis pers kampus & kegiatan kepemimpinan, fotografer & penulis.
(3) Kandidat Doktor Unika Soegijapranata Semarang, employment counselor & trainer di bidang psikologi & manajemen, psikolog praktik dengan SIPP 1456-20-2-2. Anggota HIMPSI nomor 20120109. Bersertifikat Manajemen SDM dengan skema SKKNI.
MELAYANI KONSULTASI "PSIKOLOGI KREATIVITAS & KEPEMIMPINAN"
SECARA ONLINE DENGAN WA VIDEO CALL (0852 1540 6189) & GOOGLE MEET
HOLIPARENT RESEARCH & EDUCATION : Kedaton Terrace D9/03, BSB City, Semarang
HOLIPARENT TAMAN KREATIF : Permata Quanta AA I / 5, Permata Puri, Ngaliyan, Semarang
HOLIPARENT PSIKOLOGI & MANAJEMEN : Kedaton Terrace D9/03, BSB City, Semarang