Kamis, 24 Mei 2012

MENEMANI BELAJAR MATEMATIKA

Ibu-Ibu dan Bapak-Bapak Yth.,
Pertama-tama saya harus mohon maaf karena dalam ilustrasi / foto tulisan kali ini terlihat beberapa merek obat. Bukan maksud saya untuk mengiklankan obat-obat tersebut. Ilustrasi / foto tersebut hanyalah contoh nyata tentang apa yang ada di sekeliling kita yang dapat kita gunakan sebagai alat untuk menemani anak dalam bermain dan belajar. Kali ini, tentang Matematika.

Ibu-Ibu dan Bapak-Bapak Yth.,
Sudah menjadi rahasia umum bahwa Matematika merupakan salah satu pelajaran yang ditakuti oleh sebagian besar anak-anak (juga oleh kita dulu, pada saat masih sekolah). Saya tidak mengatakan bahwa Matematika itu sebenarnya mudah. Tidak. Tetapi saya mengajak Ibu-Ibu dan Bapak-Bapak untuk melihat bahwa menemani anak dalam memahami Matematika itu sebenarnya bisa lebih mengasyikkan apabila disertai dengan barang-barang nyata yang jelas manfaatnya untuk kehidupan sehari-hari.

Contoh : Apa bedanya 1 X 3 dengan 3 X 1 ? Saya masih ingat, dulu pernah menjelaskan perbedaan ini kepada anak saya ketika dia masih SD. Saya menjelaskannya dengan contoh yang nyata disertai dengan penjelasan tentang bahayanya bila sampai salah mengartikan.

Kalau kita punya bungkus obat dari apotik, bungkus obat ini dapat kita gunakan sebagai alat untuk menemani anak dalam belajar Matematika. Ini memang salah satu contoh saja. Di bungkus obat dari apotik biasanya tertulis dengan jelas (misalnya) 3 x sehari 1 tablet.   Dengan tulisan ini, kita dapat menjelaskan kepada anak bahwa 3 x 1 artinya ada 3 kali kegiatan dan setiap kalinya hanya 1 saja. Tentu saja, kita bisa menambahkan bahwa 3 kali kegiatan itu berarti pagi, siang, malam. Untuk memperjelas perlunya pemahaman Matematika ini, anak juga kita beritahu bahwa hal itu berbeda dengan 1 x 3. Meskipun hasilnya sama-sama 3. Kalau aturannya minum obat adalah 3 x 1 tetapi kita minum obat 1 x 3 maka kita bisa pingsan atau keracunan obat, karena 1 x 3 berarti hanya 1 kali kegiatan minum obat dan langsung diminum 3 tablet. 

Ibu-Ibu dan Bapak-Bapak Yth.,
Apa yang diceritakan ini tampaknya sepele. Tetapi ada gunanya sejak anak kita masih kecil, kita temani dan kita jelaskan dengan contoh nyata tentang perbedaan mendasar antara 3 x 1 dan 1 x 3. Sebab, saya menuliskan ini juga didasarkan pada pengalaman, bahwa beberapa klien saya ternyata (sampai dewasa) masih juga bingung memaknai perbedaan kedua hal tersebut.

Semoga, dengan contoh-contoh nyata yang kita berikan kepada anak, belajar Matematika menjadi lebih mudah karena lebih nyata, dan tidak semata-mata menghafal.

Selamat menemani anak. Selamat mengembangkan contoh-contoh lain untuk anak dalam mempelajari Matematika.
"Menemani Anak = Mencerdaskan Bangsa".

-----o0o-----

  • Foto dan tulisan oleh Constantinus.
  • Terima kasih kepada Dr.  Tony Taylor dan Dr.  Tony Garthwaite dari Humberside Polytechnic di Inggris,  yang telah mengajarkan kepada saya tentang belajar secara ilmiah menggunakan benda-benda di dekat kita. (Jurusan Perikanan Universitas Diponegoro Semarang, tahun 1992-1993).
  • Terima kasih kepada Prof. Dr. Ir. Widodo Farid Ma'ruf, M.Sc dan Ir. Ratna Ibrahim, M.Phil (Jurusan Perikanan Universitas Diponegoro Semarang) yang telah "memperkenalkan" kedua "Doktor Tony" itu kepada saya. :-)