Rabu, 23 Mei 2012

"MENEMANI ANAK, BELAJAR DARI PAMERAN"

Penjual kacang rebus (tradisional) di dekat lokasi pameran.
Kelihatannya sepele. Tetapi sambil beli, kita bisa ngobrol-ngobrol dengan penjualnya.
Anak jadi tahu tentang suka dukanya kehidupan seorang penjual kacang rebus.
Setidaknya, membukakan kesadaran anak akan realita sosial kehidupan.
Bahwa kehidupan itu bukan hanya "mall" atau "bioskop 3 dimensi" saja.
 
Sebenarnya, ada banyak kegiatan sederhana di sekitar kita, yang dapat kita gunakan untuk menemani anak dalam menambah wawasan pengetahuan. Pameran yang cuma 2 - 3 hari, misalnya. 

Lalu, apa sih istimewanya menemani anak ke pameran ? 

Betapapun sederhananya pameran itu, pasti ada yang bisa dipelajari oleh anak. Misalnya, pameran tentang "Ketahanan Pangan" yang (kebetulan) diadakan di Semarang (sebagai contoh). Pada mulanya, saya (sebagai orang tua) juga bertanya-tanya di dalam hati, "Apa sih istimewanya ?"

Tetapi dengan didasarkan niat untuk menemani anak melihat pameran ----- betapapun sederhana tampaknya pameran itu ----- akhirnya kami pun mengunjungi pameran yang sunyi sepi itu. (Di Indonesia, pameran yang sunyi sepi identik dengan pameran yang tidak bagus, Padahal, ya belum tentu.....)


Dari stand pameran yang ada, anak bisa melihat dan belajar tentang
berbagai jenis ubi kayu (dari yang ukurannya kecil, sampai yang berukuran raksasa).
Ada juga berbagai jenis pisang, jagung, dan masih banyak lagi.
Ini seperti masuk ke laboratorium Biologi (untuk anak SD dan SMP).
 
Ternyata, pameran ini cukup bagus. Anak bisa mengetahui berbagai bahan pangan yang diolah menjadi berbagai macam makanan yang baru. Misalnya, rumput laut yang diolah menjadi makanan kecil. Ini dijual oleh stand dari Propinsi Nusa Tenggara Timur.

Atau, di pameran ini anak juga bisa melihat secara langsung berbagai macam ubi kayu, dengan ukuran yang berbeda-beda. Ada yang biasa / kecil, ada yang raksasa. Saya melihat bahwa pameran ini merupakan alat peraga untuk belajar Biologi secara nyata. Dan mudah. (Setidaknya, di laboratorium Biologi di sekolah saya dulu, tidak ada  ubi kayu yang sebesar ini). 


Stand dari Kabupaten Grobogan (Jawa Tengah) yang menjual 
berbagai macam makanan dari bahan jagung.

Ada juga stand Kabupaten Grobogan (Propinsi Jawa Tengah) yang menjual berbagai macam makanan yang diolah dari jagung. Bahkan, di stand ini juga ada panel-panel diagram lengkap dengan foto-foto tentang pengolahan jagung menjadi berbagai macam makanan. Di stand ini, anak bukan hanya diajak orang tuanya untuk membeli makanan, tetapi juga belajar tentang prosedur pengolahan jagung. Jadi, ini bukan semata-mata belanja ! Ini juga kesempatan untuk belajar secara langsung, secara tidak formal, langsung dari praktisinya !

Akhirnya, selamat mengunjungi pameran-pameran sederhana yang ada di dekat rumah.
Selamat menemani anak. Bukan hanya bermain. Tetapi juga berbelanja. Sekaligus belajar.

"Menemani Anak = Mencerdaskan Bangsa".

-----o0o-----

  • Foto dibuat oleh Constantinus pada Pameran Ketahanan Pangan di Lapangan Simpang Lima Semarang, pada hari Rabu tanggal 22 Mei 2012.
  • Tulisan ini dibuat sebagai ajakan kepada Ibu-Ibu dan Bapak-Bapak untuk menemani anak-anaknya berkunjung ke pameran-pameran di dekat rumah, dan belajar sesuatu dari sana. Secara praktis. Secara sederhana.